Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Pilih Sandiaga Uno sebagai Cawapres Anies, Nasdem: Nanti Partainya Marah

Kompas.com - 06/03/2023, 18:32 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menyatakan, enggan memilih Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan.

Sebab, Sandi masih terdaftar sebagai kader Partai Gerindra.

“Saya enggak mau mendiskusikan, nanti partainya marah,” ucap Ali dihubungi Kompas.com, Senin (6/3/2023).

Baca juga: Tak Mau Bicarakan Sandiaga Uno sebagai Cawapres Anies, Nasdem: Enggak Etis

Ia mengatakan, ada sikap politik yang harus dijaga antar partai politik (parpol), termasuk tidak membicarakan figur yang masih terikat dengan parpol lain.

Jika Nasdem ingin merayu Sandi saat ini, menurutß dia, hal itu bisa memicu hubungan buruk dengan Partai Gerindra.

“Bayangkan kalau kita mengambil Sandi adalah sesuatu yang jelas-jelas menyakiti orang lain,” kata dia.

“Jadi bahwa politik itu adalah kepentingan, tapi etika itu jadi penting,” ujar Ali.

Di sisi lain, ia mempertanyakan sikap Sandi yang pernah menyatakan bakal tegak lurus dengan sikap Gerindra untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres).

“Sehingga menurut saya tidak pas saja kemudian membicarakan kader partai orang lain,” kata dia.

Baca juga: Soal Kembali Berpasangan dengan Anies pada Pilpres 2024, Sandiaga: Pimpinan Parpol Sedang Konsolidasi

Adapun PKS membuka kemungkinan untuk mengusung Anies-Sandi dalam kontestasi elektoral ke depan.

Namun, usulan itu tak disetujui oleh bakal mitra koalisinya, Partai Demokrat.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief menilai Sandi bukan figur yang merepresentasikan perubahan.

“Kalau Pak Sandiaga Uno kan bukan tokoh perubahan, tapi tokoh kolaborator kan,” kata dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com