Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Pertemuan, AHY Tegaskan Pilihan Cawapres Ada di Tangan Anies

Kompas.com - 02/03/2023, 21:30 WIB
Miska Ithra Syahirah,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan sepenuhnya kepada Anies Baswedan soal siapa nama calon wakil presiden (cawapres)  yang akan mendampinginya maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ia kemudian menegaskan bahwa Anies mesti memilih pasangan yang diyakini mampu membawa kemenangan pada mereka.

"Tentu juga dengan dalam satu paket itu kami menyerahkan kepada beliau untuk bisa menentukan pasangannya, yang tentunya memiliki sejumlah kriteria yang diyakini juga bisa meningkatkan kans kemenangan," ujar AHY kepada rekan pers di kantor Dewan Perwakilan Partai (DPP) Demokrat, Jakarta pada Kamis, (3/2/2023).

Tidak hanya menyoroti kriteria yang dapat memenangkan Anies di pilpres nanti, bakal cawapres Anies juga harus memiliki kesamaan visi sesuai yang diusung oleh Koalisi Perubahan.

Baca juga: Anies: Di Setiap Kontestasi Politik Pasti Ada Polarisasi

"Dan tentunya memiliki kesamaan dalam visi perubahan tadi dan berbagai hal lain yang seharusnya memang dipertimbangkan agar kita bisa sukses dan menang bersama," ujar putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

AHY menyebutkan, keputusan tersebut sudah dirundingkan saat pertemuan bersama Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat bersamaan dengan penentuan koalisi di pemilu 2024 nanti.

Ia mengatakan, keputusan MTP Demokrat merupakan ketetapan hukum Partai Demokrat.

Ia berharap, tekad bulat yang sudah diputuskan bersama MTP Demokrat dapat memperkuat energi positif untuk perubahan sehingga dapat dirasakan oleh masyarakat.

Baca juga: Demokrat Bantah Jodohkan Anies-AHY untuk Jadi Capres-Cawapres

"Pertemuan Majelis Tinggi Partai itu sekali lagi merupakan ketetapan hukum Partai Demokrat sesuai yang diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga tahun 2020, bahwa kewenangan majelis tinggi partai adalah untuk menentukan koalisi dalam pemilu dan juga menentukan pasangan capres dan cawapres," ujar AHY.

"Tetapi sekali lagi, kebulatan tekad yang disampaikan secara resmi oleh Majelis Tinggi Partai, mudah-mudahan juga semakin memperkuat energi perubahan di tengah-tengah masyarakat kita," ucapnya.

Di hari yang sama, AHY telah resmi memberikan dukungan kepada Anies untuk maju sebagai capres pada Pemilihan Presiden 2024.

Baca juga: Bernyanyi Bersama Anies, AHY: Yang Kupunya Hanyalah Hati yang Setia, Anies Baswedan

AHY menuturkan, dengan adanya dukungan resmi dari Partai Demokrat, gabungan partai politik yang mendukung Anies sudah lengkap.

Selain Demokrat, Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebelumnya sudah mendeklarasikan dukungan kepada Anies secara resmi.

Ia melanjutkan, deklarasi ini juga menegaskan sikap Demokrat untuk tetap bersama dengan Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera.

"Demokrat akan tetap berada dalam garis perubahan dan perbaikan. Kami meyakini bahwa Pemilu 2024 nanti semangat perubahan dan perbaikan ini juga semakin besar," ujar AHY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tarik Lengan Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tarik Lengan Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

Nasional
Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nasional
Kecelakaan Bus 'Studi Tour', Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Kecelakaan Bus "Studi Tour", Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Nasional
Minta Polri Adaptif, Menko Polhukam: Kejahatan Dunia Maya Berkembang Pesat

Minta Polri Adaptif, Menko Polhukam: Kejahatan Dunia Maya Berkembang Pesat

Nasional
KSAL Berharap TKDN Kapal Selam Scorpene Lebih dari 50 Persen

KSAL Berharap TKDN Kapal Selam Scorpene Lebih dari 50 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com