JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video berdurasi 38 detik yang memperlihatkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan istrinya, Annisa Pohan, menaiki bus pelat merah menjadi sorotan di media sosial.
Dalam video tersebut, AHY dan Annisa Pohan tampak turun dari dalam sebuah bus berwarna putih dan biru. Keduanya terlihat mengenakan seragam Demokrat berwarna biru.
Kemudian, terlihat pelat merah terpasang di bus tersebut. Selain itu, ada pula logo Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di badan bus.
Kedatangan AHY dan Annisa Pohan itu disambut oleh banyak orang. Mereka pun dipayungi oleh orang-orang tersebut.
Baca juga: Demokrat Kritik soal Jokowi Endorse Capres, PDI-P: Fokus Saja Perbaiki Elektabilitas Anies
Bersama unggahan video tersebut, terdapat keterangan yang cenderung menyudutkan AHY.
"Demokrat ini enggak modal apa ya pakai bus pelat merah," cuit akun Twitter tersebut, demikian dilihat pada Selasa (28/2/2023).
Demokrat ini ga ada modal apa ya pakai bus plat merah ???????????? pic.twitter.com/EWKJ69Zxsh
— Bang #NalaR ®? ? (@Paltiwest) February 27, 2023
Kepala Badan Komunikasi dan Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, narasi cuitan yang menjadi sorotan itu tidak sesuai dengan kejadian yang sebenarnya.
Herzaky mengungkapkan, video itu direkam di bandara di Palu, Sulawesi Tengah.
AHY dan Annisa Pohan saat itu tengah menumpangi fasilitas umum yang memang disediakan di bandara.
"Bus pelat merah itu merupakan fasilitas umum buat siapa saja penumpang yang tidak menggunakan fasilitas garbarata, dari pesawat menuju ke bandara. Ini kejadiannya di bandara di Palu," ujar Herzaky saat dikonfirmasi, Selasa.
Baca juga: Soal Cawapres Anies, Demokrat: Untuk Bisa Menang Sebaiknya Anies-AHY
Herzaky bahkan mengaku hadir di lokasi ketika kejadian itu terjadi. Sebab, ia ikut menjemput AHY sehingga tahu persis kejadiannya.
Herzaky kemudian mengaitkan video berisi narasi hoaks tersebut dengan Koalisi Perubahan yang diklaim sedang mendapat banyak dukungan dari masyarakat.
Ia lantas meminta agar lawan politik Demokrat tidak perlu takut sehingga menyebarkan hoaks.
"Jadi, saran kami, marilah kita meskipun berbeda pendapat, mungkin kami di Koalisi Perubahan yang saat ini banyak mendapatkan dukungan dari masyarakat," ujar Herzaky.
"Janganlah kemudian ada yang ketakutan, dan sibuk menyebar hoaks dan fitnah hanya untuk mendegradasi perjuangan kami untuk perubahan dan perbaikan bagi negeri ini," katanya lagi.
Baca juga: Yakin Anies-AHY Bisa Menang, Demokrat Diingatkan Nasdem: Anies yang Tentukan Cawapres
Herzaky kemudian menyarankan, lebih baik lawan politik Demokrat menggunakan energi mereka untuk suatu hal yang positif saja.
Salah satunya, seperti membantu rakyat yang masih kesusahan akibat pandemi Covid-19.
"Ayo gunakan energi yang lebih positif untuk membantu rakyat saja yang banyak sedang kesusahan, baik sebelum Covid-19 maupun apalagi setelah Covid-19," ujar Herzaky.
Baca juga: Respons Kritik Demokrat, PDI-P Singgung Jokowi yang Sebut AHY sebagai Capres
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.