Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang "Kompas": Pemilih Gen Z Cenderung Tak Ingin Golput di Pemilu 2024

Kompas.com - 27/02/2023, 16:26 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Litbang Kompas periode Januari 2023 mencatat hanya sedikit responden kelompok gen Z yang berniat golput (tidak memilih) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Dilansir dari Harian Kompas, Senin (27/2/2023), hanya 0,6 persen dari responden gen Z yang berniat golput dalam pemilu mendatang.

Jumlah tersebut lebih sedikit jika dibandingkan persentase kemungkinan golput pada responden gen Y muda sebesar 1 persen, responden gen Y tua sebesar 1,3 persen, dan responden baby boomers sebesar 1 persen.

Sementara itu, pada kelompok responden gen X kemungkinan golput tercatat sebesar 0,6 persen. Artinya, persentase kemungkinan golput pada responden gen Z dan gen X relatif sama.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Gen Z Lebih Ingin Memilih Capres Saja di Pemilu 2024

Dengan demikian, survei Litbang Kompas mencatat bahwa kelompok pemilih gen Z cenderung tidak ingin menjadi bagian kelompok yang antipati terhadap proses pemilu.

Oleh karenanya, tampak ada potensi antusiasme yang relatif terjaga dari gen Z untuk memberikan suara pada Pemilu 2024.

Potret minat gen Z ini dapat dijadikan rujukan untuk meningkatkan partisipasi pemilih di pemilu.

Litbang Kompas/RFC/RTA Survei Litbang "Kompas": Pemilih Gen Z Cenderung Tak Ingin Golput di Pemilu 2024

Berdasarkan pemaparan Harian Kompas, generasi Z merupakan responden berusia 17-26 tahun.

Sementara itu, generasi Y merupakan responden berusia 27-33 tahun. Generasi X merupakan responden berusia 34-55 tahun. Generasi baby boomers merupakan responden berusia 35-74 tahun.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Prabowo dan Gerindra Naik di Kalangan Gen Z

Berdasarkan profil usia, kelompok gen Z saat ini merupakan kelompok terbesar di Indonesia dibandingkan kelompok usia lainnya.

Sensus penduduk 2020 mencatat jumlah gen Z sebanyak 27,94 persen dari total 270,2 juta jiwa penduduk Indonesia.

Jumlah ini mengungguli penduduk dari gen Y yang berjumlah 25,7 persen, gen X sebanyak 21,88 persen, dan baby boomers sebesar 13,43 persen.

Survei Litbang Kompas dilakukan dengan metode wawancara tatap muka dengan melibatkan 1.202 responden pada 25 Januari-4 Februari 2023.

Seluruh responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Menggunakan metode ini dengan tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian lebih kurang 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Baca juga: Capres Pilihan Gen Z Versi Litbang Kompas: Ganjar 28,8 Persen, Prabowo 20,6 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com