Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Tutup Pintu Kerja Sama dengan Koalisi Perubahan, Pengamat: Jangan Didasarkan Politik Kebencian

Kompas.com - 26/02/2023, 17:07 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai tidak ada yang mengagetkan dari pernyataan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto bahwa partainya menutup pintu kerja sama politik dengan bakal koalisi perubahan.

Umam mengaku sudah memprediksi sikap PDI-P tersebut sejak awal, terlebih ketika bakal koalisi itu sama-sama mengusung Anies Baswedan yang disebut-sebut antitesis Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden (capres).

"Terlebih secara terbuka, pencapresan Anies sendiri diakui tidak direstui oleh Jokowi. Karena itu, sikap PDI-P ini tak lain merupakan ekspresi penegasan sikap dan posisi perlawanan PDI-P terhadap koalisi yang dibentuk oleh Nasdem, Demokrat dan PKS menuju kontestasi Pilpres 2024 mendatang," kata Umam saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/2/2023).

Baca juga: PDI-P Belum Umumkan Capres, Hasto Sebut Partainya Tidak Cari Pemimpin yang Pencitraan dan Tak Berprestasi

Meski melihat pernyataan Hasto sebagai bentuk perlawanan PDI-P, Umam meminta hal itu harus didasari pada kesadaran berdemokrasi yang matang.

Menurutnya, perbedaan koalisi tak boleh dilandaskan rasa politik dendam atau politik kebencian.

"Jangan sampai perbedaan koalisi hanya didasarkan pada 'politik dendam' dan 'politik kebencian' yang tidak mendidik masyarakat kita," nilai Umam.

Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khoirul Umam berpose seusai program Gaspol, di Kompascom, Palmerah, Selasa (13/9/2022). KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khoirul Umam berpose seusai program Gaspol, di Kompascom, Palmerah, Selasa (13/9/2022).

Lebih lanjut, Umam melihat bentuk penegasan PDI-P itu akan memastikan kutub politik yang lebih beragam untuk Pemilu 2024.

Misalnya, PDI-P dipastikan tidak berkoalisi dengan Nasdem, Demokrat dan PKS, maka berpeluang partai berlambang banteng moncong putih itu akan sendirian atau berkoalisi dengan partai Islam seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Baca juga: Soal Anies Antitesis Jokowi, PKS: Jangan Dengerin, Hasto PDI-P Senang Gangguin Kita

"Maka masih tetap terbuka kemungkinan hadirnya maksimal 4 atau 3 poros koalisi yang berbeda," sebut Umam.

Ia menjelaskan, ragam koalisi itu akan memberikan pilihan pemimpin yang lebih variatif kepada masyarakat.

Sebab, setiap koalisi akan menawarkan tokoh-tokoh capres dan cawapresnya.

Diberitakan sebelumnya, Hasto Kristiyanto memastikan bahwa partainya tidak akan membangun kerja sama politik dengan Nasdem, Demokrat, dan PKS untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu disampaikan Hasto ketika ditanya sikap PDI-P akan berkoalisi dengan partai politik mana.

Baca juga: Respons AHY soal PDI-P yang Tutup Pintu dengan Koalisi Perubahan

"Bergabung dengan koalisi. Itu maksudnya bergabung dengan koalisi yang tidak mengusung antitesa Pak Jokowi, sehingga kami jelas berbeda dengan Nasdem, Demokrat, PKS yang telah mengusung Bapak Anies Baswedan," kata Hasto ditemui di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (23/2/2023).

Hasto mengatakan, PDI-P akan membangun kerja sama politik dengan partai yang memiliki semangat gotong royong.

Kembali ditanya alasan mengapa PDI-P enggan berkoalisi dengan Nasdem, Demokrat, dan PKS, Hasto kembali menyinggung capres yang diusung koalisi tersebut.

"Ya karena faktor-faktor antitesa Pak Jokowi, tidak mungkin (PDI-P) bergabung," ujarnya.

Hasto mengungkapkan, PDI-P melihat sosok Anies yang dinilai tidak melanjutkan kepemimpinan di Jakarta sebelumnya yang dipimpin oleh Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com