Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pamer Hasil Infrastruktur, Jokowi: 53 Persen Investasi Kini di Luar Jawa

Kompas.com - 26/02/2023, 13:37 WIB
Fika Nurul Ulya,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyebutkan, 53 persen modal kini diinvestasikan di luar Pulau Jawa.

Menurut dia, hal ini dipengaruhi oleh pembangunan infrastruktur yang masif di luar Pulau Jawa.

Pembangunan infrastruktur tersebut seperti jalan tol, pelabuhan, dan bandara, yang dihubungkan dengan kawasan industri, pertanian, perkebunan, dan pariwisata.

Akhirnya, investasi di Pulau Jawa yang tadinya mencapai sekitar 70 persen, menjadi kurang dari 50 persen.

"Investasi bergeser, dulu 70-30. Selalu investasi itu di Jawa 70 (persen). Sekarang investasi sudah bergeser, 53 persen itu di luar Jawa, bukan di Jawa lagi," kata Jokowi dalam Rakornas Pemenangan Pemilu PAN di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (26/2/2023).

Baca juga: Setop Ekspor Bauksit Juni 2023, Jokowi: Enggak Tahu China Nanti Gugat atau Tidak

Jokowi mengungkapkan, pembangunan infrastruktur dulu hanya Jawa sentris sehingga investasi banyak ditanam di Pulau Jawa.

Ia mengeklaim, sejak delapan tahun terakhir, perencanaan pembangunan bergeser menjadi Indonesia sentris.

Oleh karena itu, saat ini banyak pembangunan infrastruktur di pelosok negeri.

"Kita ini sudah bekerja delapan tahun, kita semuanya. Sudah banyak perubahan-perubahan yang telah kita lakukan sehingga ke depan memang harus kita lanjutkan perubahan-perubahan yang telah kita lakukan," tutur Jokowi.

Baca juga: Jokowi Puji Zulhas: Neraca Dagang RI Surplus, Menteri Perdagangannya dari PAN

Lebih lanjut Jokowi mengungkapkan, Indonesia adalah negara besar. Saat ini, penduduknya sekitar 282 juta jiwa yang hidup di 17.000 pulau.

Artinya, pembangunan memang harus menyentuh pulau-pulau lain yang tertinggal, terluar, dan terdepan.

"Lah, kok yang dikerjain Jawa terus. Terus yang 16.990 itu diapakan? Inilah pergeseran tadi saya sampaikan," ungkap Jokowi.

Baca juga: Jokowi Puji Strategi PAN Dipenuhi Kader Muda karena Pemilih di 2024 Didominasi Usia di Bawah 40 Tahun

Selain Indonesia sentris, kata Jokowi, pembangunan kota juga bergeser menjadi desa sentris. Buktinya, kata dia, pemerintah pusat telah menggelontorkan dana desa total Rp 470 triliun ke 74.800 desa.

"Ini komitmen menggeser dari kota sentris menuju ke desa sentris, sehingga jalan-jalan produksi desa itu semuanya terbangun meskipun belum selesai," jelas Jokowi.

Diketahui, Presiden Jokowi menghadiri Rakornas PAN didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Mau Wujudkan Bahan Bakar B100, Menteri ESDM: Perlu Penelitian, Kita Baru B35

Prabowo Mau Wujudkan Bahan Bakar B100, Menteri ESDM: Perlu Penelitian, Kita Baru B35

Nasional
Kelakar Airlangga Saat Ditanya Soal Duet Khofifah-Emil di Pilkada Jatim

Kelakar Airlangga Saat Ditanya Soal Duet Khofifah-Emil di Pilkada Jatim

Nasional
Resmikan Media Center Kementerian KP, Menteri Trenggono: Disiapkan Sebagai Bentuk Keterbukaan Informasi

Resmikan Media Center Kementerian KP, Menteri Trenggono: Disiapkan Sebagai Bentuk Keterbukaan Informasi

Nasional
Bahlil Ingin Beri Izin Ormas Kelola Tambang, GP Ansor: Ide Bagus

Bahlil Ingin Beri Izin Ormas Kelola Tambang, GP Ansor: Ide Bagus

Nasional
Indonesia Targetkan Jadi Anggota OECD 3 Tahun Lagi

Indonesia Targetkan Jadi Anggota OECD 3 Tahun Lagi

Nasional
Soal DPA, Jusuf Kalla: Kan Ada Watimpres, Masak Ada Dua?

Soal DPA, Jusuf Kalla: Kan Ada Watimpres, Masak Ada Dua?

Nasional
LHKPN Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rp 6,39 M, tapi Beri Utang Rp 7 M, KPK: Enggak Masuk Akal

LHKPN Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rp 6,39 M, tapi Beri Utang Rp 7 M, KPK: Enggak Masuk Akal

Nasional
PDI-P Setuju Revisi UU Kementerian Negara dengan Lima Catatan

PDI-P Setuju Revisi UU Kementerian Negara dengan Lima Catatan

Nasional
Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa 8 Persen, Airlangga: Kalau Mau Jadi Negara Maju Harus di Atas Itu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa 8 Persen, Airlangga: Kalau Mau Jadi Negara Maju Harus di Atas Itu

Nasional
Jadi Saksi Karen Agustiawan, JK: Negara Harus Petahankan Kebijakan Pangan dan Energi

Jadi Saksi Karen Agustiawan, JK: Negara Harus Petahankan Kebijakan Pangan dan Energi

Nasional
Prabowo Diminta Kurangi Pernyataan Kontroversi Jelang Pilkada Serentak

Prabowo Diminta Kurangi Pernyataan Kontroversi Jelang Pilkada Serentak

Nasional
Prabowo Terbang ke Sumbar dari Qatar, Cek Korban Banjir dan Beri Bantuan

Prabowo Terbang ke Sumbar dari Qatar, Cek Korban Banjir dan Beri Bantuan

Nasional
Soal Pernyataan 'Jangan Mengganggu', Prabowo Disarankan Menjaga Lisan

Soal Pernyataan "Jangan Mengganggu", Prabowo Disarankan Menjaga Lisan

Nasional
BNPB Harap Warga di Zona Merah Banjir Lahar Gunung Marapi Mau Direlokasi

BNPB Harap Warga di Zona Merah Banjir Lahar Gunung Marapi Mau Direlokasi

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara Disetujui Jadi Usul Inisiatif DPR

Revisi UU Kementerian Negara Disetujui Jadi Usul Inisiatif DPR

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com