Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Saya Bertanya-tanya, Kenapa Rakornas Pemenangan PAN Kok di Jawa Tengah?

Kompas.com - 26/02/2023, 10:14 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sempat bertanya-tanya alasan Partai Amanat Nasional (PAN) mengadakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemenangan Pemilu di Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Hal itu diungkapkan Jokowi saat memberikan sambutan di acara Rakornas Pemenangan Pemilu PAN di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (26/2/2023).

"Jadi, tadi malam saya bertanya-tanya ke..., ini kenapa ya rakornas pemenangan PAN kok di Jawa Tengah?" kata Jokowi disambut gelak tawa hadirin di rakornas, dikutip dari YouTube PAN TV, Minggu.

Namun, Jokowi mengungkapkan, sudah mendapat jawabannya.

Baca juga: PKS Lakukan Ini jika Diberi Amanah Pimpin Indonesia, Singgung Kinerja Soekarno hingga Jokowi

Pasalnya, ia sempat buka-buka data basis suara PAN pada Pemilu tahun 2019. Kala itu, PAN tidak mendapatkan kursi DPR dari Jawa Tengah.

Sedangkan, menurut pembicaraannya dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dulunya PAN kerap mendapatkan 8 kursi DPR dari Jawa Tengah.

Selain itu, kata Jokowi, mengadakan rakornas di Jawa Tengah merupakan strategi partai mendekati calon presiden maupun calon wakil presiden yang akan diusungnya, yakni Ganjar Pranowo yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

"Jawabannya saya sudah punya sekarang. Strateginya, oh ini strategi, udah. Mendekati Pak Ganjar, mendekati bupati walikota, udah betul. Selain basisnya tentu saja basis (suara)nya," kata Jokowi.

Baca juga: PAN Dinilai Khawatir dengan Pergerakan Amien Rais, Takut Kehilangan Suara Muhammadiyah

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, berdasarkan data yang dilihatnya suara PAN yang tertinggi berada di wilayah Sumatera Barat pada Pemilu 2019.

Basis suara partai berlambang matahari tersebut menyentuh angka 15,1 persen di wilayah Sumatera Barat.

"Jadi, kalau ketua panitianya dari Sumatera Barat sudah benar, karena memang tertinggi 15,1," ujar Jokowi.

Setelah Sumatera Barat, PAN mendapatkan suara terbanyak di Aceh, Bengkulu, Sulawesi Tenggara (Sultra), dan Papua.

Baca juga: Jokowi Hadiri Rakornas PAN, Terdengar Teriakan Ganjar Presiden

Jokowi lantas mengaku kaget ketika melihat data suara PAN di Jawa Tengah.

"Yang saya kaget di Jawa Tengah, di Jawa Tengah ini urutannya 29. Jadi, tadi Bapak Ketua menyampaikan, dulunya di Jateng selalu dapat 8,8,8 tapi di 2019 tidak mendapatkan sama sekali," kata mantan Wali Kota Solo tersebut.

Jokowi mengingatkan, tidak adanya basis suara PAN di Jateng harus disesuaikan.

"Nah, nanti tahun 2024 saya buka lagi, Jateng sudah bangkit atau belum. Masak dari 8 kemudian kosong, ini mesti ada sesuatu yang harus disesuaikan," ujar Jokowi.

Diketahui, Presiden Jokowi menghadiri Rakornas PAN didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca juga: Gelar Konsolidasi Nasional di Jateng, PAN Targetkan 65 Kursi DPR RI pada Pemilu 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com