Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Wakil PM UEA, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan-Teknologi Militer Modern

Kompas.com - 23/02/2023, 21:22 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan kunjungan diplomasi ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), sejak Selasa (21/2/2023).

Pada Rabu (22/2/2023), Prabowo menemui Wakil Perdana Menteri UEA Mansour bin Zayed Al Nahyan atau Seikh Mansour di Istana Kepresidenan UEA.

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo dan pemilik Manchester City itu membahas kerja sama di bidang pertahanan.

"Selain membahas kerja sama di bidang pertahanan, kami juga membahas tentang manufaktur, dan teknologi militer modern," kata Prabowo dalam siaran persnya, Kamis (23/2/2023).

Baca juga: Simulasi Head to Head Survei Litbang Kompas: Prabowo Ungguli Anies, Dapat Suara Pemilih Ganjar

Kunjungan Prabowo itu dalam rangka memenuhi undangan Presiden UEA Mohammed bin Zayed, sekaligus mengunjungi International Defence Exhibition and Conference yang diadakan pada 21-25 Februari 2023.

Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Kementerian Pertahanan RI membawa 12 industri pertahanan Tanah Air.

Industri pertahanan yang turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut adalah PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT PAL Indonesia, PT Len Industri, PT Ridho Agung Mitra Abadi, PT Jala Berikat Nusantara Perkasa, PT Falah Inovasi Teknologi, PT Fazza Royal Yantasir Simulasi, PT Persada Aman Sentosa, PT IPCD, PT SSE, dan PT Infoglobal.

Baca juga: Simulasi Head to Head Survei Litbang Kompas: Ganjar Ungguli Prabowo, Selisih 13,4 Persen

Selain untuk mengenalkan produk-produk industri pertahanan Indonesia ke dunia, keikutsertaan Indonesia dalam IDEX juga untuk meningkatkan jejaring dan mencari peluang kerja sama dengan industri pertahanan luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com