Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: Tim Medis Lakukan Perawatan ke Kapolda Jambi di TKP Helikopter Mendarat Darurat

Kompas.com - 20/02/2023, 19:15 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, proses evakuasi terhadap Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan rombongan yang helikopternya mendarat darurat di Bukit Tamia, Muara Emat, Kerinci, sedang dilakukan.

Menurutnya, pada Senin (20/2/2023) pukul 13.30 WIB, tim kedokteran Kepolisian telah berhasil tiba di lokasi rombongan Kapolda Jambi.

"Saat ini tim kedokteran kepolisian sedang melaksanakan perawatan medis atau memberi pertolongan pertama pada korban, khususnya Pak Kapolda," kata Dedi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (20/2/2023).

Dedi mengungkapkan, Kapolda Jambi mengalami luka yang cukup berat dibanding penumpang helikopter lainnya sehingga diutamakan mendapat pertolongan pertama.

Baca juga: Polri: 3 Anggota Tim Evakuasi Darat Alami Keram Kaki Saat Proses Evakuasi Kapolda Jambi

Ia mengatakan, tangan kanan Irjen Rusdi mengalami luka cukup serius.

"Kita doakan kondisi tangan kanannya alami luka serius, ini yang harus kita rawat," ujarnya.

Dedi lantas mengungkapkan bahwa sudah ada 20 orang di lokasi kejadian. Mereka juga telah membawa peralatan, obat, serta makanan yang memadai.

Ia juga mengatakan, tim evakuasi telah mengantisipasi segala kemungkinan termasuk soal hewan buas.

Baca juga: Polri Evakuasi Helikopter Kapolda Jambi, Begini Situasi Korban

Lebih lanjut, Dedi mengatakan, kendala utama dalam proses evakuasi adalah kondisi cuaca.

Oleh karenanya, jika sampai jam 20.00 WIB cuaca di lokasi masih buruk, maka proses evakuasi akan dilanjutkan esok hari.

"Semoga besok cuaca bagus, bisa kita evakuasi semuanya. Emang kendala yang utama adalah cuaca. Dalam suatu saat bisa berubah atau hujan, berkabut, hujan petir seperti sore ini," kata Dedi.

Baca juga: Cuaca Hambat Evakuasi Korban Kecelakaan Helikopter Kapolda Jambi, Dilanjutkan Besok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com