Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Kembangkan Pusat Suaka Orang Utan di Dekat IKN

Kompas.com - 15/02/2023, 17:29 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menjalin kerja sama dengan Yayasan Arsari untuk melindungi orang utan dengan mengembangkan Pusat Suaka Orang Utan (PSO) di Pulau Kalawasan, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Tujuan dari pengembangan PSO yang ada di dekat IKN itu adalah menyediakan tempat perlindungan orang utan jantan dewasa. PSO pun akan memberikan fasilitas dan pengelolaan yang memenuhi prinsip kesejahteraan orang utan.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Jepang Tertarik Investasi di IKN dalam Bidang Energi

Kepala OIKN Bambang Susantono mengatakan, kerja sama tersebut membuktikan IKN sebagai pusat pemerintahan negara yang sangat memperhatikan lingkungan.

Orang utan merupakan salah satu spesies endemik Indonesia yang perlu dijaga dan dilestarikan. Meskipun Kawasan IKN bukanlah habitat alami dari orang utan, tapi kami sangat berkomitmen untuk mendukung perlindungan bagi orang utan,” ujar Bambang dilansir dari siaran pers OIKN, Rabu (15/2/2023).

Bambang melanjutkan, komitmen bersama antara OIKN dan Yayasan Arsari tidak hanya dalam pengembangan PSO. Tetapi juga dalam mewujudkan IKN forest city sebagai model pembangunan kota yang concern pada carbon neutral city, biodiversity, dan SDGs (Sustainable Development Goals)

Baca juga: Akhirnya, Otorita IKN Punya Kantor di Balikpapan

Dia memastikan OIKN sangat membuka diri untuk bekerja sama dengan lembaga pemerhati lingkungan baik yang berskala internasional maupun nasional untuk bersama-sama menjaga lingkungan di wilayah IKN dan sekitarnya.

Menurut Bambang, IKN yang dibangun dengan konsep forest city merupakan langkah Indonesia untuk melakukan mitigasi perubahan iklim.

Sebesar 65 persen wilayah IKN akan menjadi hutan tropis melalui reforestasi. Lalu sebesar 10 persen menjadi area taman dan produksi pangan dan 25 persen untuk area kota.

“Tujuannya Nusantara akan menjadi carbon neutral city pada 2045,” tambah Bambang.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Yayasan Arsari, Catrini Pratihari Kubontubuh mengatakan, kerja sama dengan OIKN dalam pengembangan PSO di Pulau Kalawasan akan sangat bermanfaat bagi keberadaan orang utan.

“Tentunya, hal ini juga akan menguatkan komitmen IKN sebagai forest city," tuturnya.

Catrini menjelaskan, PSO yang berjarak kurang lebih 10 kilometer dari titik nol IKN ini nantinya diharapkan dapat membantu mengurangi beban berupa biaya dan risiko fisik dari keberadaan orang utan jantan dewasa berpipi lebar di berbagai pusat rehabilitasi atau reintroduksi orang utan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com