Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Kita Tidak Boleh Cengeng, Berjuang Pasti Ada Tantangannya

Kompas.com - 14/02/2023, 18:58 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan setiap perjuangan pasti selalu ada tantangan yang harus ditempuh. Maka dari itu, Anies menyebut tidak boleh cengeng dalam berjuang.

Hal tersebut Anies sampaikan saat memberi sambutan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-1 Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (14/2/2023).

Hadir pula Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi dan Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais dalam acara tersebut.

"Kita tidak boleh cengeng. Kita tidak boleh berharap tidak ada tantangan. Di dalam sejarah perjuangan selalu ada tantangan. Tidak ada perjuangan yang tanpa tantangan, akan selalu ada," ujar Anies.

Baca juga: Puja-puji Anies untuk Amien Rais: Bapak Reformasi hingga Cendekiawan Luar Biasa

Berdasarkan pengamatan Anies, saat ini masyarakat menginginkan perubahan berupa hadirnya keadilan.

Dia menekankan desakan tersebut harus direspons dengan baik, walau tantangannya pasti tidak kecil.

"Arah dari kebijakan kita, seringkali tidak menempatkan prinsip keadilan sosial sebagai prinsip prioritas di dalam pengambilan keputusan di sektor apa pun. Kalau kita perhatikan, keadilan sosial tidak menjadi prioritas utama," tutur Anies.

Baca juga: Anies Langsung Peluk Amien Rais Saat Tiba di Rakernas Partai Ummat, Diteriaki Presiden

"Dia (keadilan sosial) diungkapkan, dia dikatakan, tapi dia tidak dijadikan praktik keseharian. Ini yang sudah harus menjadi agenda ke depan. Jadi membaca motto Partai Ummat dan menyaksikan, insyaallah perjuangan dari mereka-mereka yang punya rekan kerja ini akan mempercepat hadirnya keadilan di Indonesia," sambung dia.

Anies menegaskan harus ada kesetaraan kesempatan di Indonesia. Ia ingin memastikan semua orang setara di Indonesia.

Maka dari itu, Anies berharap perjuangannya ini direspons dengan baik oleh masyarakat.

Anies lantas menganalogikan perjuangan seperti perjalanan mendaki atau berliku yang membutuhkan tenaga ekstra.

"Tapi kalau kita mau pilih jalan yang nyaman, jalan yang menghemat energi, pilih kalan turun dan mendatar. Tapi jalan turun dan mendatar tidak mengantarkan ke mana-mana. Perjalanan mendaki sedikit mengantarkan kepada puncak-puncak baru keberhasilan semuanya," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com