Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Validasi Organisasi TNI AL, Beberapa Lantamal Akan Diubah Jadi Kodamar

Kompas.com - 13/02/2023, 16:22 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengubah beberapa komando Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) menjadi Komando Daerah Maritim (Kodamar).

Hal itu diungkapkan Ali usai memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AL di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (13/2/2023).

"Masalah pengembangan validasi organisasi, bertahap. Mungkin tidak semua (Lantamal) menjadi Kodamar. Kami akan lihat Lantamal-lantamal yang rawan, dan punya fasilitas serta kemampuan sarana prasarana yang cukup baik. Itu yang kami bisa jadikan terlebih dahulu (menjadi Kodamar)," ujar Ali kepada awak media di sela-sela Rapim TNI AL, Senin.

Dengan demikian, Kodamar akan naik level dari organisasi yang sebelumnya dipimpin oleh perwira tinggi (pati) bintang satu di tingkat Lantamal, menjadi bintang dua TNI AL.

Baca juga: Pesan KSAL untuk Pangkoarmada RI Baru: Benahi Prosedur dan Kerja Lantamal dan Lanal

Saat ini diketahui ada 14 Lantamal di seluruh Indonesia.

Dalam waktu dekat, kata Ali, Lantamal yang akan diubah menjadi Kodamar, antara lain Lantamal III Jakarta dan Lantamal V Surabaya.

"Mungkin Jakarta, Surabaya, itu yang utama, dan itu kami bertahap melakukannya. Ini juga masih dalam uji naskah ini sudah sampai UN2, sudah sampai Mabes TNI. Nanti ke Kemenhan (Kementerian Pertahanan), terus ke Kemenpan-RB (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi)," kata Ali.

Selama ini, Lantamal mempunyai fungsi pokok melaksanakan pembinaan kekuatan serta kemampuan penyelenggaraan dukungan logistik dan administrasi bagi unsur-unsur TNI AL.

Baca juga: TNI AL Bangun Pura Kodamar Lantamal III untuk Umat Hindu di Kelapa Gading

Lantamal juga menyelenggarakan patroli keamanan laut.

Dengan ditingkatkannya Lantamal menjadi Kodamar, fungsi itu akan beralih menjadi pengamanan teritorial dan pertahanan pantai.

"Kita lihat nanti, kalau anggarannya cukup, mudah-mudahan ada yang menjadi contoh untuk tahun ini. Jadi fungsi teritorialnya dikembangkan. Kemudian, kemampuan dari pertahanan pantai juga dikembangkan di dalam Kodamar itu," ujar Ali.

"Apabila ada ancaman yang berusaha untuk menguasai pantai, jadi Yonmarhanlan (Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan) jelas harus sudah ada di situ (Kodamar)," katanya melanjutkan.

Baca juga: Penerjun Payung yang Mendarat Darurat di Ciganjur adalah Pasukan Elite TNI AL Denjaka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com