Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Sinyal Tak Ikut Pilpres 2024, Ridwan Kamil: Paling Bagus Melanjutkan Jabar

Kompas.com - 08/02/2023, 21:42 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberi sinyal untuk mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada) ketimbang kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Alasannya, sebagai kader baru Partai Golkar, ia mengikuti arahan partai yakni mendukung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk menjadi calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres).

“Saya mendukung Pak Airlangga karena sesuai dengan keputusannya, kan Golkar (mengusung) ketum. (Posisi) saya berada di situ,” kata Emil di Menara Kompas, Palmerah, Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Baca juga: Ridwan Kamil Ingin Atalia Bergabung ke Golkar: Biar Paket Hemat

Sementara itu, Emil masih punya kesempatan untuk kembali menjajaki Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.

Ia mengaku lebih ingin untuk menjajaki kontestasi tersebut.

“Kalau pilkada, saya punya hak satu periode lagi. Dari hak satu periode lagi itu, yang paling bagus melanjutkan Jawa Barat,” ujar dia.

Di sisi lain, Emil tak menampik ada peluang untuk menjajaki kontestasi Pilgub DKI Jakarta. Namun, keputusan itu masih perlu dikaji lebih mendalam.

“Kalau nanti DKI misalnya, ada opsi, harus disurvei, kan belum masuk kontestasi nama-nama lain kan. Sehingga belum tersandingkan, belum terilmiahkan, kalau Jawa Barat sudah,” ujar dia.

Di sisi lain, Emil menyatakan, partisipasinya di Partai Golkar tak harus terkait dengan kontestasi kekuasaan.

Baca juga: Ridwan Kamil Nilai Istrinya Punya Kapasitas Jadi Pemimpin Bandung

Emil saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu).

Ia memiliki elektabilitas yang cukup mumpuni sebagai figur capres.

Berdasarkan jajak pendapat Litbang Kompas periode 24 September - 7 Oktober 2022, elektabilitas Emil sebagai capres meningkat signifikan.

Ia memiliki tingkat elektoral sebesar 8,5 persen dan menduduki peringkat keempat setelah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Padahal, dalam survei yang sama Juni 2022, tingkat elektoral Emil berada di angka 3,4 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin 'Presidential Club' Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin "Presidential Club" Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com