JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan isi pertemuan antara Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Surya Paloh.
Ia mengatakan, pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat dan Ketua Umum Partai Nasdem itu berlangsung kurang lebih 2 jam.
“Bertukar info, dan pandangan terkait situasi politik nasional. Berdiskusi tentang rencana ke depan Koalisi Perubahan,” ungkap Herzaky pada Kompas.com, Senin (6/2/2023).
Adapun pertemuan itu berlangsung Selasa (31/1/2023), atau sehari sebelum Surya menemui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (1/2/2023).
Dalam pertemuan itu, menurut Herzaky, keduanya menyatakan komitmen bersama untuk menjajaki Koalisi Perubahan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Bahas-bahas mengenai rencana, Sekretariat Perubahan (Sekper), bakal calon presiden, penentuan bakal calon wakil presiden yang diserahkan pada Anies,” ujar dia.
“Termasuk, respons-respons publik, dan parpol-parpol lain terkait perkembangan Koalisi Perubahan yang cukup pesat dan nyata,” kata dia.
Keduanya, ujar dia, juga membahas soal peluang bertambahnya anggota bakal Koalisi Perubahan.
“Juga, jika ada parpol lain yang ingin bergabung,” ucap dia.
Baca juga: Perkuat Koalisi Perubahan, Demokrat Buka Kemungkinan Komunikasi dengan Partai Lain
Sebelumnya, Nasdem menampik bahwa Surya dianggap lebih memprioritaskan pertemuan dengan Partai Golkar ketimbang menemui dua calon mitranya, Demokrat, dan PKS.
Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menyampaikan, kunjungan ke Golkar tak terkait urusan koalisi.
Namun, soal wacana pemilu berlangsung dengan sistem proporsonal tertutup.
“Yang paling penting sebenarnya kunjungan Surya Paloh ke Golkar itu untuk menegaskan komitmen terhadap demokrasi terbuka,” sebut Willy ditemui di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Kamis (2/2/2023).