Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urutan Ketiga di Survei LSI, Demokrat Singgung Keberhasilan AHY Hadapi Moeldoko

Kompas.com - 23/01/2023, 05:42 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Renanda Bachtar menilai, tingginya elektabilitas Partai Demokrat berkat kepemimpinan Ketua Umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Menurutnya, selama dua setengah tahun memimpin, AHY telah menunjukkan sejumlah pencapaian.

Salah satunya, memastikan soliditas Demokrat pasca gerakan mengusung Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum tandingan.

Baca juga: Survei LSI: Jika Pileg Digelar Hari Ini, PDI-P Paling Banyak Dipilih

“(AHY) berhasil memimpin Demokrat menghadapi begal partai sekelas orang dekat Istana,” ujar Renanda dalam keterangannya, Minggu (22/1/2023).

Adapun hasil jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 7-11 Januari 2023 menunjukan elektabilitas Demokrat berada di tiga besar setelah PDI-P, dan Gerindra.

Demokrat memperoleh tingkat elektoral 7,1 persen, lalu Gerindra 12,1 persen, kemudian PDI-P sejumlah 21,9 persen.

Baca juga: Survei LSI: 26,7 Persen Responden Belum Tentukan Pilihan Parpol

Ia mengklaim keberhasilan AHY yang lain adalah membantu masyarakat menghadapi pandemi Covid-19, dan menyuarakan aspirasi masyarakat yang kerap diabaikan pemerintah.

“Banyak yang menginginkan perubahan, dan berharap Demokrat bisa menjadi salah satu motor pendorong perubahan ini,” ucap dia.

Di sisi lain, Renanda meminta bakal mitra koalisi Demokrat yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Nasdem untuk mengedepankan objektivitas dalam menentukan figur calon presiden (capres), dan calon wakil presiden (cawapres).

Baca juga: Survei LSI: Elektabilitas Ganjar Pranowo Teratas, Prabowo dan Anies Bersaing Ketat

“Karena kami dalam mengusulkan capres, dan cawapres berpijak pada ukuran-ukuran rasional, dan realistis,” ungkap dia.

“Atau seperti yang disampaikan Ketum AHY kalau ingin menang, seluruh mitra koalisi harus mengedepankan objektivitas,” pungkasnya.

Adapun penjajakan Koalisi Perubahan masih belum menemukan titik temu hingga saat ini.

AHY menyiratkan keinginannya untuk mendeklarasikan Koalisi Perubahan jika sepaket dengan pengusungan capres-cawapres.

Baca juga: Survei LSI: 53 Persen Responden Tak Tahu PPKM Telah Dicabut

Sementara Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya tak sepaham. Ia menuturkan Nasdem ingin deklarasi dilakukan hanya dengan kesepakatan pengusungan Anies Baswedan sebagai capres.

Alasannya, figur cawapres bisa diumumkan belakangan sebagai salah satu strategi pemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com