Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Nasdem Sebut Pertemuan Paloh dan Luhut Tak Bahas "Reshuffle"

Kompas.com - 16/01/2023, 19:27 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate menyatakan, pertemuan antara Ketua Umum Surya Paloh dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di London tidak membicarakan isu reshuffle kabinet.

Plate menegaskan, pembicaraan mengenai reshuffle kabinet merupakan wewenang Presiden Joko Widodo, bukan menteri-menterinya.

"Apalagi kalau ngomong reshuffle, ngomong reshuffle terlalu jauh. Omong reshuffle itu haknya Bapak Presiden, bukan haknya para menteri," kata Plate di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/1/2023).

Baca juga: Luhut Bertemu Surya Paloh di London, Apakah Bahas Reshuffle dan Anies?

Plate juga meminta agar pertemuan itu tidak ditafsirkan sebagai agenda tunggal yakni membicarakan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ia mengingatkan bahwa pada 2024 mendatang tidak hanya ada pilpers, tetapi juga pemilihan legislatif dan pemilihan kepala daerah.

Menteri Komunikasi dan Informatika itu berpandangan, pertemuan antara Luhut dan Paloh merupakan hal yang positif.

"Kalau masih bisa bertemu, itu baik. Apalagi kalau yang bertemu para tokoh-tokoh sesenior mereka yang punya komitmen yang tinggi untuk Indonesia," kata Plate.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengungkapkan bahwa Paloh bertemu dengan Luhut di London pada Desember 2022 lalu.

“Kalau mereka berdua ketemu pasti bicara bangsa, tetapi apa pun yang mereka bicarakan itu baik,” kata Ali, Sabtu (14/1/2023) lalu.

“Artinya semakin banyak tokoh sering bertemu untuk berdiskusi, maka saya pikir makin banyak membicarakan masyarakat tentang kondisi-kondisi hari ini,” ujar dia.

Baca juga: Surya Paloh Bertemu Luhut di London, Nasdem: Pertemuan Itu Baik untuk Bangsa

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menduga, dalam pertemuan itu Luhut memberikan pesan baik dan buruk dari Jokowi kepada Paloh, terutama terkait reshuffle dan pencalonan presiden.

Agung mengatakan, apabila pesan itu terkait reshuffle, hasil komunikasi Luhut dengan Surya Paloh menentukan reshuffle jadi dilakukan atau tidak ke kubu Nasdem.

Dia menyebutkan, ada arahan reshuffle kabinet seharusnya digelar Jokowi pada Rabu (11/1/2023) lalu. Namun, reshuffle itu tertunda.

Apabila pembicaraan Luhut dan Paloh itu terkait capres, maka Surya Paloh ingin Anies Baswedan direstui oleh Jokowi.

Hanya saja, ada kemungkinan Luhut justru menyampaikan kepada Paloh agar mempertimbangkan ulang pencapresan Anies Baswedan.

Dengan begitu, kata Agung, disharmoni antara Surya Paloh dan Jokowi yang selama ini mengemuka ke publik bisa tereliminasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com