Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kerja Sama dengan Tesla, Luhut: Mereka Berminat, Kita Berminat

Kompas.com - 13/01/2023, 18:06 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, jika Tesla berminat mendirikan pabrik mobil listrik di Indonesia, maka pemerintah pun menyambut baik.

Hal itu disampaikannya menjawab pertanyaan soal kabar rencana pendirian pabrik mobil listrik Tesla di Tanah Air.

"Ya mereka berminat, kita berminat," ujar Luhut di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jumat (13/1/2023).

Baca juga: Kata Jubir Luhut soal Kabar Tesla Deal Bangun Pabrik Kendaraan Listrik di RI: Sampai Saat Ini Tidak Dengar Ada Kesepakatan...

Luhut menjelaskan, pemerintah Indonesia saat ini memiliki kesepakatan perjanjian kerahasiaan (Non-Disclosure Agreement/NDA) dengan Tesla.

Sehingga, pemerintah belum bisa memaparkan soal rencana pendirian pabrik mobil listrik yang dimaksud.

"Tetapi yang saya bisa pastikan, kami masih berbicara dengan Tesla," tegasnya.

"Intinya kemarin masih bicara. Nanti minggu depan kami masih bicara lagi," lanjutnya.

Luhut juga membantah bahwa insentif investasi yang ditawarkan pemerintah Indonesia untuk Tesla tidak menarik. Justru, Presiden Joko Widodo memberikan insentif investasi yang menarik.

"Sudah diputuskan Presiden, insentif yang akan diberikan saya kira akan sangat cukup menarik," tutur Luhut.

Baca juga: Lebih dari Setengah Mobil Listrik Tesla yang Dijual 2022 Buatan China

Dia menambahkan, jika Tesla telah resmi setuju membangun pabrik mobil listrik di Indonesia, kabar itu akan disampaikan kepada publik.

Diberitakan, Tesla dikabarkan sudah mendekati kesepakatan awal untuk mendirikan pabrik mobil listrik di Indonesia. Pabrik ini disebutkan akan memproduksi 1 juta kendaraan tiap tahunnya.

Dikutip dari Finance.yahoo.com, Kamis (12/1/2023), CEO Tesla Elon Musk ingin memanfaatkan cadangan bahan baku logam baterai utama di Indonesia. Sejalan dengan ambisi Tesla untuk membuat setiap pabrik di dunia memproduksi 1 juta kendaraan per tahun.

Selain itu, investasi ini juga menyasar pembangunan rantai pasok industri kendaraan listrik global.

Baca juga: Tesla Dekati Kesepakatan Bangun Pabrik di Indonesia, Elon Musk Bilang Hati-hati, Bahlil Minta Tanya Menko Luhut

Menurut sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, kesepakatan tersebut belum ditandatangani. Sehingga, masih ada kemungkinan langkah Tesla untuk membangun pabrik di Indonesia batal.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, mengatakan, pembicaraan dengan Tesla dipimpin oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Namun, belum ada tanggapan dari Bahlil terkait detail kesepakatan Tesla dengan Indonesia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sempat menemui Elon Musk pada Mei 2022 di Texas, Amerika Serikat. Setelah pertemuan tersebut, tercapat kesepakatan untuk pasokan nikel senilai 5 miliar dolar AS antara Indonesia dengan Tesla pada Agustus.

Baca juga: Tesla Hentikan Produksi di Pabrik China Terjerat Kasus Covid-19

Dalam wawancara dengan Bloomberg News, Jokowi mengatakan, dirinya ingin membuat mobil listrik Tesla diproduksi di dalam negeri, bukan hanya baterainya saja yang berasal dari sini. Dia juga meyakinkan Elon Musk bahwa Indonesia bisa lebih dari sekadar pemasok sumber daya utama.

Pabrik di Indonesia setidaknya akan menjadi pabrik Tesla ketiga di luar pasar asalnya di AS, bergabung dengan fasilitas di Shanghai dan dekat Berlin. Musk sendiri pernah mengatakan bahwa dirinya mengharapkan Tesla bisa membangun 10 pabrik hingga 12 pabrik secara global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com