Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lolos Rangkaian Pengujian, KRI dr Radjiman Siap Beroperasi

Kompas.com - 30/12/2022, 12:45 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapal Rumah Sakit KRI Dokter Radjiman Wedyodiningrat-992 segera diserahterimakan oleh PT PAL Indonesia dan siap dioperasikan TNI Angkatan Laut.

Hal ini ditandai dengan suksesnya rangkaian uji yang telah dilalui, salah satunya yakni uji pelayaran atau Sea Acceptance Test (SAT).

Iropslat Itjenal Laksma TNI Nursyawal Embun mengatakan, commodore inspection telah dilakukan dan dapat disimpulkan bahwa KRI Dokter Radjiman Wedyodiningrat-992 siap dioperasikan.

Baca juga: Panglima Yudo Isyaratkan Tambah Prajurit TNI di Laut Natuna

"Kapal bantu rumah sakit (BRS) dr Radjiman Wedyodiningrat-992 telah memenuhi fungsi asasi sebagai kapal rumah sakit," kata Nursyawal dalam siaran pers PT PAL Indonesia, Jumat (30/12/2022).

Dalam kesempatan berbeda, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono juga menyatakan bahwa KRI Dokter Radjiman Wedyodiningrat-992 segera beroperasi.

"Nanti AL (angkatan laut) ada kapal rumah sakit KRI Radjiman akan jadi," ujar Yudo di Lapangan Trisila Mabes AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (29/12/2022).

Sebelumnya, Yudo yang saat itu masih menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), meresmikan KRI Dokter Radjiman Wedyodiningrat-992 di PT PAL, Surabaya, Jawa Timur, 15 Agustus 2022.

Yudo mengatakan, keberadaan kapal rumah sakit sangatlah penting. Selain untuk mendukung operasi laut, kapal rumah sakit juga sangat bermanfaat untuk pelayanan kesehatan mobile yang dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

Dengan hadirnya KRI dr Radjiman Wedyodiningrat, kini TNI AL memiliki tiga kapal jenis BRS.

Baca juga: Gantikan Nurcahyanto, Mayjen TNI Farid Makruf Resmi Jabat Pangdam Brawijaya

Sebelumnya, TNI AL memiliki KRI dr Soeharso-990 dan KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991.

Kehadiran tiga kapal ini juga diperlukan untuk memenuhi kebutuhan alat utama sistem persenjataan (alutsista) bagi Komando Armada (Koarmada) I, Koarmada II, dan Koarmada III.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com