Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Bakal Deklarasi Koalisi Bersama Nasdem-PKS, Lengkap dengan Paket Capres-Cawapres

Kompas.com - 29/12/2022, 21:19 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, pihaknya tetap berkomitmen mendeklarasikan koalisi bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ia kemudian menampik jika deklarasi koalisi bakal dilakukan sendiri tanpa dua partai politik (parpol) calon mitra koalisi.

“Sampai saat ini kita berencana deklarasi bersama. Kita pastikan deklarasi koalisi, dengan paket calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres),” ujar Herzaky ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (29/12/2022).

Herzaky mengatakan, saat ini Demokrat masih terus membahas siapa pasangan calon (paslon) capres-cawapres bakal Koalisi Perubahan.

Baca juga: Demokrat Tunggu Keputusan Majelis Tinggi Sebelum Deklarasikan Capres

Ia kembali menegaskan bahwa kriteria paslon yang bakal diusung harus merepresentasikan perubahan dan perbaikan.

“Enggak mungkin juga kita perjuangkan perubahan, dan perbaikan lalu memasang capres dan cawapres dari yang identik dengan status quo,” kata Herzaky.

“Tentu capres dan cawapres kita adalah tokoh-tokoh yang identik dengan perubahan,” ujarnya lagi.

Herzaky lantas menyiratkan deklarasi Koalisi Perubahan bakal dilakukan awal tahun 2023.

Saat ini di internal Demokrat, penentuan pengusungan capres-cawapres masih menunggu keputusan dari Majelis Tinggi Partai (MTP) yang diketuai oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Kita tunggu majelis partai, kita tunggu deklarasi pada saat yang tepat. Tapi yang pasti awal tahun adalah awal yang baik, adalah waktu yang baik untuk memulai sesuatu yang baru,” kata Herzaky.

Baca juga: Demokrat-PKS Tak Mau Mengalah soal Cawapres, Pengamat: Upaya Selamatkan Elektabilitas di Pemilu

Diketahui, Koalisi Perubahan yang dijajaki Demokrat, Nasdem, dan PKS belum dideklarasikan.

Awalnya, Nasdem mengusulkan agar deklarasi dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan pada 10 November 2022.

Namun, deklarasi belum terjadi karena Demokrat masih harus menempuh mekanisme internal melalui MTP, begitu juga PKS yang menunggu keputusan Majelis Syura.

Di sisi lain, bakal Koalisi Perubahan masih belum memutuskan bakal cawapres pendamping Anies Baswedan yang telah diusung Nasdem sebagai capres.

Demokrat menginginkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi cawapres Anies, sementara PKS mengusulkan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher.

Baca juga: Wacana Anies-Andika Perkasa Mungkin Didukung Nasdem, tapi Terganjal Restu Demokrat-PKS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com