Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSDC Wisma Atlet Segera Ditutup, Jaher Pun Bingung Cari Pekerjaan Baru

Kompas.com - 25/12/2022, 20:14 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Operasional Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet bakal dihentikan pada 31 Desember menyusul kasus Covid-19 di Tanah Air yang mulai landai dan jumlah pasien yang turun signifikan.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Minggu (25/12/2022) sore, suasana RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat tampak sepi.

Salah satu petugas kebersihan bernama Jaher (41) mengatakan, RSDC Wisma Atlet Kemayoran terasa sangat sepi sejak beberapa bulan terakhir.

Bagi Jaher, banyak kenangan di RSDC Wisma Atlet.

"Banyak kenangan di sini, dari ramai sampai sepi kayak begini," kata dia.

Baca juga: Satu Tower Tersisa di Wisma Atlet Bakal Tetap Beroperasi, Saat Ini Rawat 4 Pasien

Menurut dia, RSDC Wisma Atlet mulai sepi pasien setelah merebaknya Covid-19 varian Omicron.

"Setelah Omicron, selang beberapa bulan, mulai tuh kerasa," ucap Jaher.

Ia mengaku telah mendapatkan pemberitahuan dari pihak manajemen bahwa operasi RSDC Wisma Atlet dihentikan pada 31 Desember 2022.

Pria asli Kemayoran itu sudah bekerja sebagai petugas kebersihan sejak Wisma Atlet dibuka sebagai rumah sakit darurat, yakni pada Maret 2020.

"Kami relawan juga. PT (manajemen) nyari orang, akhirnya kami daftar," ujar Jaher.

Selama bekerja selama lebih kurang dua tahun di Wisma Atlet, Jaher mengaku tidak pernah terinfeksi Covid-19.

Baca juga: Viral, Foto Surat Penghentian Operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mulai 31 Desember 2022, Benarkah?

Kini, Jaher sedang mencari pekerjaan baru. Sebab, pekerjaan satu-satunya hanya petugas kebersihan di RSDC Wisma Atlet.

"Saya pribadi sih sebelum tanggal 31 cari batu loncatan. Belum ada gambaran (kerja apa). Bingung juga cari pekerjaan. Ya buat kami jadi relawan di sini nyaman sih, enak," kata dia.

 

Tak lama berbincang, Jaher kembali menyelesaikan pekerjaannya. 

Sore itu, hanya ada lima sampai enam anggota TNI yang berjaga di gerbang utama RSDC Wisma Atlet.

Di dalam gedung, terlihat sejumlah petugas berkaus hitam dan mengenakan tanda pengenal kuning berlalu-lalang.

Meski demikian, di Tower 6, tampak lampu di salah satu kamar masih menyala.

Sementara itu, di tempat parkir, kendaraan tampak sepi. Kendaraan yang dipakir di masing-masing tower bisa dihitung dengan jari.

Masih terlihat poster imbauan menjaga protokol kesehatan yang ditempel di dinding RSDC. Seolah memberi pesan agar selalu diingat. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com