Pantauan Kompas.com di lokasi, Minggu (25/12/2022) sore, suasana RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat tampak sepi.
Salah satu petugas kebersihan bernama Jaher (41) mengatakan, RSDC Wisma Atlet Kemayoran terasa sangat sepi sejak beberapa bulan terakhir.
Bagi Jaher, banyak kenangan di RSDC Wisma Atlet.
"Banyak kenangan di sini, dari ramai sampai sepi kayak begini," kata dia.
Menurut dia, RSDC Wisma Atlet mulai sepi pasien setelah merebaknya Covid-19 varian Omicron.
"Setelah Omicron, selang beberapa bulan, mulai tuh kerasa," ucap Jaher.
Ia mengaku telah mendapatkan pemberitahuan dari pihak manajemen bahwa operasi RSDC Wisma Atlet dihentikan pada 31 Desember 2022.
Pria asli Kemayoran itu sudah bekerja sebagai petugas kebersihan sejak Wisma Atlet dibuka sebagai rumah sakit darurat, yakni pada Maret 2020.
"Kami relawan juga. PT (manajemen) nyari orang, akhirnya kami daftar," ujar Jaher.
Selama bekerja selama lebih kurang dua tahun di Wisma Atlet, Jaher mengaku tidak pernah terinfeksi Covid-19.
Kini, Jaher sedang mencari pekerjaan baru. Sebab, pekerjaan satu-satunya hanya petugas kebersihan di RSDC Wisma Atlet.
"Saya pribadi sih sebelum tanggal 31 cari batu loncatan. Belum ada gambaran (kerja apa). Bingung juga cari pekerjaan. Ya buat kami jadi relawan di sini nyaman sih, enak," kata dia.
Tak lama berbincang, Jaher kembali menyelesaikan pekerjaannya.
Sore itu, hanya ada lima sampai enam anggota TNI yang berjaga di gerbang utama RSDC Wisma Atlet.
Di dalam gedung, terlihat sejumlah petugas berkaus hitam dan mengenakan tanda pengenal kuning berlalu-lalang.
Meski demikian, di Tower 6, tampak lampu di salah satu kamar masih menyala.
Sementara itu, di tempat parkir, kendaraan tampak sepi. Kendaraan yang dipakir di masing-masing tower bisa dihitung dengan jari.
Masih terlihat poster imbauan menjaga protokol kesehatan yang ditempel di dinding RSDC. Seolah memberi pesan agar selalu diingat.
https://nasional.kompas.com/read/2022/12/25/20142191/rsdc-wisma-atlet-segera-ditutup-jaher-pun-bingung-cari-pekerjaan-baru