Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar: Kalau Ridwan Kamil Gabung Golkar Alhamdulillah, jika Tidak Juga Tak Akan Kiamat

Kompas.com - 23/12/2022, 20:37 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Golkar Maman Abdurrahman mengatakan pihaknya sangat terbuka apabila Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil atau Kang Emil ingin bergabung dengan Golkar.

Namun, Maman mengaku juga tidak masalah apabila Ridwan Kamil tidak jadi bergabung dengan Golkar.

"Kalau misalnya Mas Ridwan Kamil melihat dan menganggap bahwa dengan beliau gabung Golkar itu positif buat Mas Ridwan Kamil, ya kita kan terbuka saja," ujar Maman saat ditemui di Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (23/12/2022).

"Tapi, kalau beliau akhirnya tidak memutuskan ke Golkar, ya tidak masalah juga, bukan kiamat juga kan kalau enggak ada Ridwan Kamil," katanya lagi.

Baca juga: Airlangga Sebut Ridwan Kamil Sudah Masuk Kosgoro, Tinggal ke Golkar

Maman mengatakan, Golkar siap menghadapi apapun pilihan politik Ridwan Kamil secara bahagia.

Menurutnya, jika memang pada akhirnya Ridwan Kamil memilih berlabuh ke Partai Amanat Nasional (PAN), maka Golkar akan menghormati keputusan tersebut.

"Namun, tentunya kita ya kalau namanya ada orang mau bergabung dengan Partai Golkar ya kita terbuka dong. Kita happy-happy saja. Jadi, kalau Mas Ridwan Kamil pada akhirnya memutuskan gabung dengan Golkar, alhamdulillah. Tidak pun kita hormati," ujar Maman.

Untuk itu, kata Maman, Golkar santai terkait potensi bergabungnya Ridwan Kamil.

Baca juga: Merespons Survei Charta Politika soal Ganjar, Golkar: Syarat Jadi Capres Pegang Tiket Partai

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan bahwa Ridwan Kamil tinggal selangkah lagi bergabung ke partai yang dipimpinnya itu.

Sebab, Airlangga mengatakan, Ridwan Kamil sudah bergabung ke Kogoro 1957, salah satu organisasi pendiri Partai Golkar.

"Kami masih tunggu, sudah masuk Kosgoro, tinggal ke Golkar," kata Airlangga saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/12/2022).

Airlangga pun mengakui bahwa Kang mempunyai potensi untuk bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.

Sementara itu, Ridwan Kamil menyatakan bahwa ia akan mengumumkan partai politik tempatnya berlabuh pada bulan ini.

"Ya nanti, pokoknya masih di bulan ini. Insya Allah ini waktu imsak sudah dekat," kata Ridwan Kamil di Gedung Bidakara, Jakarta, Jumat (9/12/2022).

Baca juga: Tak Mau Kalah dari Golkar, PAN Juga Berniat Dekati Ridwan Kamil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com