Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Poltracking Ungkap Tren Elektabilitas PDI-P Meningkat, Partai Lain Cenderung Stabil atau Turun

Kompas.com - 22/12/2022, 15:09 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Poltracking Indonesia menyebutkan bahwa terjadinya peningkatan elektabilitas dari PDI-P.

Hal itu terekam dalam survei terbaru Poltracking dibandingkan dengan periode survei sebelumnya.

"PDI Perjuangan trennya adalah naik. Di survei tiga bulan lalu (Agustus 2022) 20,4 persen, sekarang 23 persen. Ini tren satu satunya partai yang naik, positif," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam rilis survei yang ditayangkan di YouTube Poltracking TV, Kamis (22/12/2022).

Baca juga: Survei Charta Politika, 72,9 Persen Publik Puas terhadap Pemerintah, Tertinggi Sejak Pandemi

Sementara itu, partai lain seperti Gerindra, Golkar, dan Nasdem, cenderung stabil elektabilitasnya.

Elektabilitas Gerindra naik sekitar 0,6 persen dari periode survei sebelumnya, yaitu Agustus 2022 sebesar 10,5 persen menjadi 11,1 persen. Sementara, Golkar mengalami sedikit penurunan dari sebelumnya 9,5 persen menjadi 9,3 persen.

"Nasdem sebelumnya di angka 6,7 persen, sekarang 6,9 persen, stabil," kata Hanta.

Kemudian Partai Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa yang mengalami penurunan.

Partai Demokrat mengalami penurunan tren sedikit, di angka 8,6 persen sampai 6,7 persen. Sedangkan, PKB mengalami penurunan elektabilitas signifikan dari 8,8 persen menjadi 5,6 persen.

"Nah ini juga bisa dibaca apakah basis pemilih PKB ini ada bergeser ke PDI Perjuangan, karena PDI-P juga tinggi. Dari crosstab yang kita lihat, pemilih PKB dan PDI Perjuangan ini preferensinya, itu agak dekat, preferensi capres (calon presiden) dan cawapres (calon wakil presiden)," ujar Hanta.

Baca juga: Survei Poltracking, Elektabilitas PDI-P Teratas, Disusul Gerindra dan Golkar

Selanjutnya, elektabilitas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga tetap stabil dari 5,2 persen ke 5,3 persen. Lalu, tren elektabilitas Partai Amanat Nasional (PAN) juga stabil di angka 4,1 persen.

Di sisi lain, Perindo mengalami tren elektabilitas yang naik dari periode sebelumnya 1,9 persen menjadi 2,8 persen.

Kemudian, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengalami penurunan elektabilitas dari 3,1 persen menjadi 2 persen.

Baca juga: Survei Poltracking: Prabowo Subianto Raih Kepuasan Kinerja Tertinggi

Sementara itu, terdapat sejumlah partai yang elektabilitasnya di bawah 1 persen. Yaitu,  Partai Bulan Bintang dengan 0,8 persen; Partai Hanura dengan 0,7 persen; Partai Gelora dengan 0,7 persen; serta Partai Buruh dengan 0,4 persen.

Kemudian, Partai Garuda dengan 0,3 persen; Partai Solidaritas Indonesia dengan 0,2 persen; Partai Ummat dengan 0 persen; dan Partai Kebangkitan Nusantara dengan 0 persen.

Adapun survei Poltracking kali ini dilaksanakan dengan wawancara tatap muka pada 21-27 November 2022 terhadap 1.220 responden.

Metode yang digunakan mengambil sampel yaitu multistage random sampling.

Adapun margin of error survei lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com