Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Poltracking, Elektabilitas Prabowo di Jateng Stagnan pada Peringkat Dua

Kompas.com - 16/12/2022, 11:05 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Poltracking Indonesia menunjukkan, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) di Jawa Tengah stagnan di peringkat kedua.

Elektabilitas mantan Danjen Kopassus itu di Jawa Tengah yakni 10,8 persen. Sementara itu, tingkat elektoral urutan pertama diduduki oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan raihan 71,4 persen.

Lalu, di Jawa Barat, Prabowo dipilih oleh 30,8 persen responden. Raihan itu menempatkannya di posisi kedua, sedangkan posisi pertama diraih oleh Anies Baswedan yang mendapatkan elektabilitas 36,3 persen.

Baca juga: Prabowo Bertemu Menteri Angkatan Bersenjata Perancis di Paris, Bahas Hubungan Strategis

Begitu pula di Banten, elektabilitas Prabowo berada di peringkat dua dengan raihan 28,5 persen. Urutan pertama menjadi tempat Anies yang meraih 47,6 persen.

Sementara itu, di Jawa Timur, Menteri Pertahanan itu dipilih oleh 25,5 persen responden. Lagi-lagi, angka itu menempatkannya di urutan kedua.

Adapun elektabilitas tertinggi di Jawa Timur diperoleh Ganjar dengan angka 36,1 persen.

Tingkat elektoral Prabowo di DKI Jakarta malah berada di urutan ketiga dengan perolehan 15,7 persen.

Posisi pertama ditempati Anies dengan capaian 49,6 persen, disusul Ganjar yang dipilih 27,5 persen responden.

Survei ini berlangsung 26 November-2 Desember 2022 dengan melibatkan 1.000 responden di tiap-tiap provinsi.

Baca juga: Para Syndicate: Jika Anies dan Ganjar Tak Maju Capres, Peluang bagi Prabowo dan Puan

Jajak pendapat dilakukan dengan wawancara tatap muka.

Survei tersebut memakai metode multistage random sampling dengan margin of error sekitar 3,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com