Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuat Ma'ruf: Akhir-akhir Ini Saya Disebut Pembohong, Sakit Rasanya...

Kompas.com - 22/12/2022, 13:25 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kuat Ma'ruf, mengaku sakit hati berulang kali disebut sebagai pembohong.

Padahal, kata Kuat, dirinya sudah jujur dalam memberikan keterangan mengenai kasus kematian Brigadir Yosua.

Pernyataan ini Kuat sampaikan usai mendengar keterangan saksi ahli psikologi forensik dalam sidang kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir Yosua yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (21/12/2022).

Baca juga: Asesmen Psikologi Ungkap Kecerdasan Kuat Maruf di Bawah Rata-rata

Mulanya, ahli psikologi forensik dari Asosiasi Psikolog Forensik Indonesia (Apsifor) bernama Reni Kusumowardhani menyampaikan bahwa tingkat kecerdasan Kuat di bawah rata-rata orang lainnya.

"Kuat Ma'ruf kecerdasannya tergolong di bawah rata-rata dibanding populasi orang seusianya. Jadi, Bapak kuat Ma'ruf ini agak lebih lambat dalam memahami informasi," kata Reni dalam sidang.

Dengan tingkat kecerdasan demikian, kata Reni, Kuat cenderung lebih lambat dalam memahami informasi dan menyesuaikan diri dari tuntutan lingkungan.

Namun, menurutnya, Kuat berpotensi memahami keadaan di lingkungan sekitar melalui nilai-nilai moral yang dia yakini dan lewat kebiasaan-kebiasaannya.

Reni juga mengatakan, pemahaman moral Kuat tergolong baik. Kuat juga memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap otoritas di atasnya, namun tidak mudah disugesti.

"Jadi pada Bapak Kuat Ma'ruf ini tidak mudah disugesti. Kepatuhannya tinggi, tetapi tidak mudah disugesti," ujarnya.

Baca juga: Ahli Poligraf Sebut Kuat Maruf Terindikasi Berbohong Tak Melihat Ferdy Sambo Tembak Brigadir J

Menanggapi itu, Kuat bilang, dirinya tak menyoal disebut memiliki kecerdasan di bawah rata-rata.

"Saya mau bertanya kepada Bu Psikolog. Mohon maaf Ibu, kalau Ibu menyimpulkan (kecerdasan) saya di bawah rata-rata, saya ikhlas," kata Kuat sambil tertawa, diikuti tawa pengunjung sidang lainnya.

Kuat lantas bertanya, apakah menurut ahli, dirinya termasuk tipe pembohong atau bukan. Sebab, kata Kuat, belakangan dia kerap dianggap tidak jujur.

"Yang saya tanyakan, saya ini tipe orang pembohong, apa yang tidak jujur, apa gimana, Bu? Soalnya akhir-akhir ini saya sering disebut pembohong dan tidak jujur dan saya sakit dengan bahasa itu, Ibu," ujar Kuat.

Reni tak menjawab gamblang pertanyaan Kuat. Dia hanya menyebut bahwa Kuat pernah menyampaikan keterangan bohong.

"Dari hasil pemeriksaan kami semua, memang pernah terjadi kebohongan dan itu sudah diakui, kemudian direvisi, dan kemudian kami mengukur kredibilitas keterangan Bapak," terangnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Nasional
Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Nasional
Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Nasional
Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Nasional
KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

Nasional
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Nasional
Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

Nasional
Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi

Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi

Nasional
Hari Pertama Penerbangan Haji, 4.500 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Pertama Penerbangan Haji, 4.500 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Ajak Masyarakat Sultra Doa Bersama supaya Bantuan Beras Diperpanjang

Jokowi Ajak Masyarakat Sultra Doa Bersama supaya Bantuan Beras Diperpanjang

Nasional
World Water Forum Ke-10, Ajang Pertemuan Terbesar untuk Rumuskan Solusi Persoalan Sumber Daya Air

World Water Forum Ke-10, Ajang Pertemuan Terbesar untuk Rumuskan Solusi Persoalan Sumber Daya Air

Nasional
Syarat Sulit dan Waktu Mepet, Pengamat Prediksi Calon Nonpartai Berkurang pada Pilkada 2024

Syarat Sulit dan Waktu Mepet, Pengamat Prediksi Calon Nonpartai Berkurang pada Pilkada 2024

Nasional
MKMK Sudah Terima Laporan Pelanggaran Etik Anwar Usman

MKMK Sudah Terima Laporan Pelanggaran Etik Anwar Usman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com