Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Kerahkan 17 Kapal Perang dalam Latihan Bersama 48 Negara

Kompas.com - 21/12/2022, 14:44 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut akan mengerahkan 17 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dalam latihan bersama 48 negara.

Latihan bersama bertajuk 4th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) itu rencananya akan diadakan di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Juni 2023.

Latihan itu bertema penanggulangan bencana atau humanitarian assistant for disaster relief.

"Kapalnya yang kami persiapkan ada 17 KRI, sesuai dengan perencanaan, itu mungkin ada dinamikanya nanti sesuai dengan kesiapan," ujar Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Armada II Laksamana Pertama Denny Prasetyo di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2022).

Baca juga: Korut dan Korsel Ikut Gabung Latihan bersama TNI AL, Danguspurla: Kita Netral

Salah satu kapal yang akan dikerahkan yakni KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 yang baru saja dikukuhkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

"Itu ada 17 berbagai tipe kapal, terutama Kapal Rumah Sakit yang baru saja diresmikan mungkin akan dilibatkan yaitu KRI Wahidin Sudirohusodo," kata Denny.

Adapun Prabowo mengukuhkan nama Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr Wahidin Sudirohusodo-991 milik TNI AL.

Baca juga: TNI AL Ajak Latihan 48 Negara, Korut dan Korsel Ikut Gabung

Pengukuhan nama ditandai dengan penekanan tombol sirine di atas KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 3 November 2022.

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada hari ini, Kamis tanggal 3 November 2022, pukul 09.42 WIB, dengan ini nama dokter Wahidin Sudirohusodo saya kukuhkan menjadi nama KRI dr Wahidin Sudirohusodo dengan nomor lambung 991,” kata Prabowo.

Saat itu, Prabowo mengukuhkan nama kapal dengan didampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, serta Ahli waris Wahidin Sudirohusodo, Wargono Sunarko dan Joko Waskito.

Baca juga: Prabowo Kukuhkan Nama Kapal RS Terapung KRI Wahidin Sudirohusodo

Dalam pengukuhan itu, Prabowo dan Yudo menerima lukisan berwajah Wahidin Sudirohusodo dari ahli waris.

Adapun KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 merupakan kapal bantu rumah sakit milik TNI Angkatan Laut buatan PT PAL Indonesia (Persero) pada 9 Juli 2019.

KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 kemudian diserahkan dan diresmikan masuk ke jajaran TNI Angkatan Laut pada 12 Januari 2022.

Selanjutnya, kapal itu masuk ke dalam jajaran Komando Armada III yang bertugas di wilayah timur Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com