Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Kukuhkan Nama Kapal RS Terapung KRI Wahidin Sudirohusodo

Kompas.com - 03/11/2022, 11:33 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengukuhkan nama Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr Wahidin Sudirohusodo-991 milik TNI Angkatan Laut.

Pengukuhan nama ditandai dengan penekanan tombol sirine di atas KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (3/11/2022) siang.

“Dengan mengucap bismillahirahmanirrahim, pada hari ini, Kamis tanggal 3 November 2022, pukul 09.42 WIB, dengan ini nama dokter Wahidin Sudirohusodo saya kukuhkan menjadi nama KRI dr Wahidin Sudirohusodo dengan nomor lambung 991,” kata Prabowo.

Baca juga: Indonesia Punya Kapal Bantu Rumah Sakit Senilai Rp 764,5 Miliar

Prabowo mengukuhkan nama kapal ini dengan didampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, serta Ahli waris Wahidin Sudirohusodo, Wargono Sunarko dan Joko Waskito.

Dalam pengukuhan ini, Prabowo dan Yudo menerima lukisan berwajah Wahidin Sudirohusodo dari ahli waris.

Adapun KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 merupakan kapal bantu rumah sakit milik TNI Angkatan Laut buatan PT PAL Indonesia (Persero) pada 9 Juli 2019.

KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 kemudian diserahkan dan diresmikan masuk ke jajaran TNI Angkatan Laut pada 12 Januari 2022.

Selanjutnya, kapal ini masuk ke dalam jajaran Komando Armada III yang bertugas di wilayah timur Indonesia.

Baca juga: Spesifikasi Kapal Bantu Rumah Sakit KRI dr Radjiman Milik TNI AL

Di Kormada III, kapal ini menjalankan fungsi dasar dalam rangka mendukung layanan kesehatan di darat, laut, maupun udara, termasuk mendukung Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 memiliki spesifikasi dengan panjang 124 meter, lebar 21,8 meter dan tinggi 42,068 meter.

Kapal ini mempunyai kecepatan ekonomis 12 knot, kecepatan jelajah 14 knot dan kecepatan maksimal 18 knot, serta dapat berlayar selama 30 hari atau 10.000 mil laut tanpa berhenti.

Sebagai kapal bantu rumah sakit, kapal ini dilengkapi dengan dua ruang unit gawat darurat, ruang perawatan, delapan klinik, apotek, dan lima ruang operasi. Selain itu, juga terdapat ruang laboratorium, CT Scan, X-ray, ruang jenazah, dan ruang poli.

Baca juga: Cerita dan Spesifikasi KRI dr Soeharso-990, Kapal Perang Rumah Sakit TNI AL

Kapal ini diawaki sebanyak 163 personel. Lengkapnya, 111 personel tenaga medis, 3 orang dokter yakni dokter spesialis THT, dokter umum dan dokter gigi serta mampu menampung sebanyak 130 orang pasien.

Sementara, nama KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 diberikan sebagai penghargaan bagi pahlawan nasional dr Wahidin Sudirohusodo yang lahir di Sleman, Yogyakarta, pada 7 Januari 1852.

Semasa hidup, sang pahlawan memiliki cita-cita untuk membebaskan rakyat dari penjajahan.

Seusai menyelesaikan sekolah dokter, Wahidin Sudirohusodo banyak mengabdikan diri dalam bidang kesehatan dengan memberikan pengobatan gratis kepada rakyat jelata.

Baca juga: Spesifikasi KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991, Kapal Perang Setara Rumah Sakit Tipe C Milik TNI AL

Wahidin Sudirohusodo juga memberikan peran yang besar dalam menginspirasi para pemuda untuk memperjuangkan lahirnya organisasi Budi Utomo yang dianggap sebagai simbol bangkitnya kekuatan nasionalis melawan penjajah.

Hadir dalam pengukuhan ini Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsekal Madya Andyawan Martono Putra hingga sejumlah delegasi dari negara-negara sahabat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com