Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korlantas Polri Rinci Tahapan "One Way" dan "Contra Flow" saat Liburan Natal-Tahun Baru

Kompas.com - 20/12/2022, 18:31 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri membeberkan tahapan buat melakukan rekayasa arus lalu lintas satu arah (one way) dan contra flow jika terjadi kepadatan dalam masa libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Menurut Kasubid Audit dan Inpeksi Ditkamsel Korlantas Polri, Kombes Pol Aries Syahbudin, rekayasa lalu lintas itu akan dilakukan dengan memperhatikan situasi yang terjadi di lapangan.

Sejauh ini, kata Aries, Korlantas akan memberlakukan one way hingga contra flow saat kepadatan lalu lintas atau jumlah kendaraan yang melintas mencapai kondisi tertentu, terutama pada jalan tol.

Baca juga: Polri Gandeng Banser dan Kokam Amankan Gereja pada Masa Natal-Tahun Baru

"Nanti begitu sudah melewati 5.000 sekian, yang sudah harus mulai dilaksanakan contra flow, gitu ya," kata Aries dalam diskusi yang diadakan oleh Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) di Jakarta, Senin (19/12/2022), seperti dilansir Antara.

"Satu jalur, dua jalur kemudian pada saat naik menjadi 6.000, naik sampai 9.000 itu akan dilaksanakan one way. Dan kami pastikan evaluasi yang terjadi pada saat lebaran kemarin itu akan terus diperbaiki," ujar Aries.

Buat melaksanakan rekayasa lalu lintas berupa one way dan contra flow, Aries mengatakan Korlantas Polri akan bekerja sama dengan Jasa Marga untuk melakukan perhitungan kendaraan.

Baca juga: Wapres Minta Publik Waspada meski Kasus Covid-19 Landai Jelang Natal dan Tahun Baru

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan mereka sudah mempunyai pola pengaturan lalu lintas saat terjadi kepadatan berbekal pengalaman dari Idul Fitri lalu.

"Artinya, pada saat memang situasi sangat padat khusus di jalan tol, tentu akan kita berlakukan proses rekayasa mulai dari contra flow sampai dengan one way atau satu arah," kata Sigit dalam keterangannya selepas mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (19/12/2022).

Sigit melanjutkan, guna pengamanan masa Natal dan Tahun Baru, Polri menyiapkan 166.791 personel.

Selain itu, Polri juga akan dibantu sekitar 23.000 personel TNI. Seluruh personel keamanan tersebut akan disebar untuk mengamankan lebih dari 50.000 objek.

Baca juga: Situasi Covid-19 Landai, Pemerintah Lebih Percaya Diri Sambut Natal-Tahun Baru

"Ada kurang lebih 56.636 objek yang akan kita amankan terdiri dari gereja, pusat belanja, terminal, stasiun kereta, pelabuhan, bandara, objek wisata, dan objek-objek kegiatan untuk perayaan tahun baru. Ada 2.629 posko yang kita siapkan terdiri dari posko pengamanan, posko pelayanan, dan posko terpadu," ucap Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com