JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memperkirakan kepadatan arus lalu lintas dalam masa liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 terbagi ke dalam 2 masa.
Hal itu disampaikan Kasubid Audit dan Inpeksi Ditkamsel Korlantas Polri, Kombes Pol Aries Syahbudin, dalam diskusi yang diadakan oleh Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) di Jakarta, Senin (19/12/2022).
"Kami memprediksi kemungkinan kepadatan itu mulai tanggal 23 (Desember), katakanlah mudik balik, yaitu 26 (Desember) sudah balik, itu akan terjadi kepadatan," kata Aries seperti dilansir Antara.
Sedangkan perkiraan kepadatan lalu lintas dan puncak liburan Tahun Baru diperkirakan terjadi antara 30 Desember 2022 sampai 2 Januari 2024.
Baca juga: Menko PMK: Puncak Arus Mudik Natal Diperkirakan Terjadi Tanggal 23-24 Desember
Akan tetapi, Aries menyatakan Korlantas Polri juga memperhitungkan jika ada kelompok masyarakat yang memilih waktu liburan di luar prediksi jadwal itu.
Aries mengimbau supaya masyarakat yang melakukan perjalanan dalam masa libur Natal dan Tahun baru mempersiapkan diri, kelengkapan, kondisi kendaraan, serta perhitungan yang matang.
Menurut dia hal itu patut dilakukan guna menghindari kepadatan di jalan akibat hal-hal sepele, seperti kehabisan bahan bakar, kendaraan rusak atau mogok, kartu e-tol yang tidak terisi dan hal-hal lainnya.
Sementara itu untuk menghindari kecelakan yang terjadi karena kelelahan pengendara dan kondisi jalan yang rusak, Polri bekerjasama dengan pemerintah daerah telah menyediakan tempat istirahat dan fasilitas pijat refleksi di sejumlah titik bagi masyarakat.
Baca juga: Ini Perkiraan Puncak Arus Mudik dan Balik pada Libur Natal-Tahun Baru
"Masyarakat diharapkan menggunakan fasilitas-fasilitas tersebut apabila kelelahan di jalan," ujar Aries.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh jajarannya mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap tingginya tingkat mobilitas masyarakat pada masa libur Natal dan Tahun Baru.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, diperkirakan terdapat 44 juta masyarakat yang akan melakukan perjalanan di masa Natal dan Tahun Baru.
Menurut Muhadjir, pada tahun ini, sebanyak 16,35 persen penduduk akan memanfaatkan libur Natal dan Tahun Baru untuk melakukan perjalanan.
Baca juga: Wapres Minta Publik Waspada meski Kasus Covid-19 Landai Jelang Natal dan Tahun Baru
Angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan momen Natal dan Tahun Baru 2021, tetapi lebih rendah daripada 2019.
“Angka ini lebih tinggi sedikit dibanding Nataru tahun 2021 karena 2021 itu hanya 13 persen, tetapi lebih rendah dibanding Nataru tahun 2019, karena 2019 itu yang melakukan libur itu sekitar 55 persen,” kata Muhadjir.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.