Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Yudo Margono Jadi Panglima TNI Baru, Puan Maharani: Semoga Amanah

Kompas.com - 13/12/2022, 16:53 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani berharap bahwa Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Tentara Nasional Indonesia (TNI) Yudo Margono mampu membawa kinerja institusi TNI untuk semakin baik.

Sebab, menurut Puan, dalam mengemban tugasnya, KSAL Laksamana TNI Yudo Margono yang akan menggantikan Jenderal Andika Perkasa dapat memperkuat dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) setelah disahkan DPR RI untuk ditetapkan sebagai Panglima TNI.

“Semoga Laksamana TNI Yudo Margono dapat menjalankan tugasnya secara amanah dan memperkuat, memperbesar, dan menyatukan NKRI dengan sebaik-baiknya dan mengayomi, serta bisa membuat negara serta rakyat Indonesia semakin baik untuk ke depannya,” ungkap Puan dalam konferensi pers usai Rapat Paripurna di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/12/2022).

Baca juga: Pesan Puan Maharani ke Yudo Margono: Bukan Hanya Meneruskan, tapi...

Tidak hanya untuk masa depan TNI, Puan juga berharap kinerja baik Yudo Margono dalam memimpin Panglima TNI mampu membawa imbas baik bagi masa depan seluruh rakyat Indonesia.

“Tugas dari Panglima TNI yang baru ini akan sangat banyak sekali yang harus dilakukan. Bukan hanya meneruskan apa saja yang sudah dilaksanakan, tapi juga bagaimana memperbaiki dan memperkuat hal-hal yang harus dijalankan untuk bangsa dan negara,” ujar Puan.

Setelah mendapatkan persetujuan dari DPR RI, kata Puan, untuk tahap selanjutnya yang perlu dijalankan oleh Yudo Margono adalah pelantikan yang dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Yudo Margono Disahkan DPR, Puan Maharani: Tinggal Tunggu Pelantikan oleh Presiden

Insya Allah setelah hari ini tinggal menunggu pelantikan yang akan dilakukan langsung oleh Pak Presiden Jokowi,” kata Puan.

Adapun terkait sosok pengganti Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal), lanjut Puan, bahwa hal itu merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi dan pengangkatan Kasal baru yang akan menggantikan Yudo Margono akan menunggu penjadwalan dari pihak istana.

“Untuk pengganti Kasal tentu saja akan dilakukan setelah pelantikan Panglima TNI atau mungkin bisa berbarengan dengan pelantikan Panglima TNI yang baru, jadi kita tunggu saja,” ucapnya.

Baca juga: Soal Berantas Separatisme, Yudo Margono Sebut Bakal Evaluasi yang Sudah Berjalan

Pada kesempatan yang sama, Laksamana Yudo Margono pun menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada DPR RI yang telah menyetujuinya sebagai Panglima TNI. Ia pun berkomitmen untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.

“Tentunya saja dengan pemilihan ini akan membuat saya melaksanakan tugas Panglima TNI dengan penuh rasa tanggung jawab yang sesuai dengan kehendak masyarakat,” ujar Yudo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com