Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

BRSDM Kementerian KP Dorong Pembangunan SFV lewat Korporasi Digital

Kompas.com - 08/12/2022, 20:35 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) mendorong pembangunan Smart Fisheries Village (SFV) melalui dukungan korporasi digital dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk sektor kelautan dan perikanan.

Kepala BRSDM Kementerian KP, I Nyoman Radiarta mengatakan, SFV merupakan konsep pembangunan desa atau kawasan perikanan berbasis penerapan teknologi informasi komunikasi dan manajemen tepat guna berkelanjutan guna mendukung pengembangan potensi lokasi tersebut.

“Konsep ini nantinya akan mengubah desa perikanan dari kesan termarjinalkan menjadi lebih maju dan tertata dengan baik,” ungkap Nyoman dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (8/12/2022).

Hal tersebut disampaikan oleh Nyoman pada saat membuka Webinar Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan (BBRSEKP) dengan mengusung tema "Membangun Desa Cerdas Melalui Korporasi dan Digitalisasi", Rabu (7/12/2022).

Baca juga: Kepala BRSDM Paparkan Upaya Politeknik KP untuk Bangun Maritim Cerdas

Dalam pembangunan SFV, lanjut Nyoman, tidak hanya dilakukan secara fisik, tetapi juga tatanan sosial dan kelembagaannya.

Dengan demikian, daya saing desa meningkat dan terjadi peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), termasuk dalam hal percepatan pemanfaatan sarana teknologi digital.

“Kegiatan korporasi dan digitalisasi di sektor kelautan dan perikanan tidak hanya mendukung program prioritas BRSDM, tetapi juga selaras mendukung implementasi program strategis yang telah ditetapkan oleh Kementerian KP, khususnya untuk meningkatkan produksi dan daya saing produk perikanan,” ujar Nyoman.

Di samping itu, kata Nyoman, program yang telah ditetapkan Kementerian KP akan semakin cepat dan mudah terlaksana dengan dukungan inovasi dan teknologi.

Meski demikian, lanjut dia, kegiatan korporasi turut membutuhkan dukungan dari lintas sektoral, baik dari kementerian maupun lembaga, pemerintah daerah, perbankan serta swasta.

Baca juga: Kembangkan SDM Kelautan dan Perikanan, Kementerian KP Jajaki Kerja Sama dengan Pemerintah Turki

Logo Smart Fisheries Village (SFV) Dok. Kementerian KP Logo Smart Fisheries Village (SFV)

“Saat ini BRSDM tengah berkolaborasi dengan PT Telkom dan stakeholders lainnya dalam mendorong pemanfaatan teknologi digital di industri kelautan dan perikanan, khususnya pada program SFV. Untuk itu diharapkan seluruh stakeholders terkait dapat bersinergi untuk membangun negeri tercinta ini,” kata Nyoman.

Nyoman pun berharap sinergi kegiatan melalui pembelajaran dan inovasi digital yang relevan tersebut dapat meningkatkan perekonomian melalui inisiatif strategis berbasis agro-maritim.

“Penerapan konsep korporasi perikanan juga diharapkan dapat mengintegrasikan bisnis dari sektor hulu dan hilir, sehingga kapasitas bisnis meningkat, ekonomi semakin maju, dan masyarakatnya sejahtera,” tuturnya.

Hal senada juga turut disampaikan Direktur Indonesia Telecommunication and Digital Research Institute (ITDRI) yang diwakili oleh Coordinator Group of Learning Expert, Innovator, and Researcher ITDRI Muhammad Subhan Iswahyudi.

Dikatakan Subhan bahwa ekonomi digital Indonesia memiliki prospek yang sangat baik dan akan terus tumbuh berkali-kali lipat.

Baca juga: Kembangkan SDM, Kementerian KP Manfaatkan SLP Budi Daya Air Payau dan Pusat Studi Mangrove Pulokerto

“Tahun 2020 lalu, ekonomi digital berkontribusi terhadap empat persen gross domestic product (GDP). Sementara pada 2030 mendatang, pembangunan ekonomi digital Indonesia akan menjadi elemen penting dari target pertumbuhan dengan potensi mencapai Rp 4.500 triliun atau jauh lebih cepat delapan kali dari pertumbuhan GDP negara,” ujar Subhan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com