Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menuju Pemilu 2024, PDI-P Minta Kadernya Mulai Dekati Masyarakat

Kompas.com - 03/12/2022, 14:19 WIB
Tatang Guritno,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto meminta para kadernya untuk mulai bergerak mendekati masyarakat.

Hal itu disampaikan dalam rapat kerja daerah (rakerda) PDI-P Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Sabtu (3/12/2022).

Menurutnya, sudah waktunya para kader partai banteng itu melakukan konsolidasi ke masyarakat untuk memenangkan Pemilu 2024.

“Jalan menuju Pemilu 2024, tiga pilar partai bergerak ke bawah sebagai satu-satunya jalan mendapatkan kekuasaan politik, yakni dengan meraih kepercayaan rakyat,” sebut Hasto dalam keterangannya.

“Perkuat komunikasi politik ke bawah, bangunlah jalan bagi masa depan, tiada hari tanpa konsolidasi,” tuturnya.

Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas PDI-P Tertinggi, Gerindra-Golkar-Demokrat Bersaing Ketat


Ia pun menyampaikan pesan dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Mega, ujar Hasto, meminta kader PDI-P yang menjadi kepala daerah untuk fokus membuktikan diri dengan sebanyak mungkin meraih prestasi di wilayahnya masing-masing.

Upaya itu diyakini bakal menarik simpati masyarakat dan kembali memilih PDI-P dalam kontestasi elektoral mendatang.

“Maka skala prioritas saat ini adalah konsolidasi menyeluruh, tiada hari tanpa kampanye, kejar prestasi tiga pilar partai di seluruh lini,” paparnya.

Terakhir Hasto meminta para kader PDI-P untuk bahu membahu menyukseskan berbagai kinerja Presiden Joko Widodo.

“Dukung sepenuhnya pemerintahan Presiden Jokowi untuk menciptakan legacy yang maksimal,” tandasnya.

Baca juga: Ganjar: Waktu Masuk Partai, Saya Ditanya Ah Geblek Amat, Kok PDI-P?

Diketahui hingga kini PDI-P belum memutuskan bakal berkoalisi dengan partai politik (parpol) lain atau tidak untuk menghadapi Pemilu 2024.

Pasalnya partai yang dipimpin Mega itu bisa mengusung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) sendiri.

Sebab hanya PDI-P, parpol yang memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com