Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mustakim
Jurnalis

Eksekutif Produser program talkshow Satu Meja The Forum dan Dua Arah Kompas TV

Misteri Si Rambut Putih Pilihan Jokowi

Kompas.com - 30/11/2022, 15:47 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari mukanya. Dari penampilannya kelihatan. Banyak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat. Ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua.”

KALIMAT itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Gerakan Nusantara Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (26/11/2022) lalu. Pernyataan yang disambut gegap gempita oleh ribuan relawan ini memicu kritik dan polemik.

Sebagian kalangan menduga, si ‘rambut putih’ yang disinggung Jokowi di hadapan ribuan relawannya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Pasalnya, selama ini Jokowi memang dianggap dekat dan mendukung Ganjar untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Pernyataan Jokowi ini juga dianggap menguatkan sinyal terkait arah dukungan Jokowi. Sinyal serupa juga pernah dilontarkan Jokowi saat menghadiri acara Rapat Kerja Nasional V Pro Jokowi (Projo) di Magelang, Jawa Tengah pada 21 Mei 2022 lalu.

Jokowi meminta relawan Projo untuk tidak tergesa-gesa menjatuhkan pilihan terkait capres yang akan didukung pada Pilpres 2024.

Ketua Dewan Pembina Projo itu meminta agar relawan jangan terburu-buru perihal politik, sekalipun mungkin yang mereka dukung hadir di tengah-tengah Rakernas. Kalimat tersebut dianggap dialamatkan ke Ganjar Pranowo yang hadir di acara ini.

Jatah Prabowo

Pernyataan Jokowi di acara Gerakan Nusantara Bersatu ini berujung spekulasi. Karena, sebelumnya Jokowi dianggap memberi sinyal dukungan untuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Jokowi menyatakan sejak lama mendukung Prabowo. Hal itu disampaikan Jokowi usai menghadiri Indo Defence Expo and Forum 2022 di JIExpo Kemayoran Pada 2 November 2022 lalu.

Sinyal dukungan kembali dilempar Jokowi di acara Hari Ulang Tahun Partai Perindo. Jokowi menyatakan Pilpres 2024 akan menjadi jatah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Jokowi mengatakan, selama dua Pilpres dia selalu mengungguli Prabowo. Untuk itu pada Pilpres 2024, bisa jadi nanti Prabowo yang akan menang dan terpilih menjadi presiden.

Tak Etis

Manuver politik Jokowi yang dianggap mendukung dan ‘endorse’ salah satu sosok untuk maju jadi capres di Pemilu 2024 menuai kritik. Langkah tersebut dinilai tidak etis dilakukan, karena saat ini Jokowi masih menjabat sebagai presiden, pemimpin negara dan pemerintahan.

Jokowi dianggap tak bisa membedakan posisinya sebagai politisi dan negarawan. Sebagai negarawan, Jokowi seharusnya bisa bersikap netral dan independen terkait Pilpres 2024.

Sebagai presiden, Jokowi idealnya juga tidak terjebak pada politik dukung mendukung capres dalam Pemilu 2024.

Jokowi memang berkepentingan dengan siapa yang akan menggantikan dia sebagai presiden. Pasalnya, dia ingin agar pemimpin Indonesia berikutnya bisa meneruskan sejumlah program yang sudah ia canangkan seperti Ibu Kota Negara baru dan kereta cepat.

Juga pembangunan berbagai infrastruktur yang sudah dilakukan selama dua periode kepemimpinanya.

Meski demikian, Jokowi hendaknya bisa menahan diri dan tidak mengumbar sinyal dukungan kemana-mana. Pasalnya, dukungan dan ‘endorse’ Jokowi tidak hanya akan memengaruhi para relawan, namun juga masyarakat secara luas. Dan ini dinilai tidak bagus untuk demokrasi.

Siapa sebenarnya si rambut putih yang disebut Jokowi? Dan siapa sebenarnya capres yang akan didukung Jokowi pada Pilpres 2024?

Saksikan pembahasannya dalam talkshow Satu Meja The Forum, Rabu (30/11/2022), di Kompas TV mulai pukul 20.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jamaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jamaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com