Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arahan Jokowi ke Relawan Soal Pilih Presiden: Dari yang Senang Blusukan hingga Rambut Penuh Uban

Kompas.com - 26/11/2022, 20:06 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memberi pengarahan khusus kepada relawannya dalam memilih sosok pemimpin yang akan meneruskan kinerjanya setelah 2024 mendatang.

Arahan itu disampaikan pada acara Gerakan Nusantara Bersatu yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada Sabtu (26/10/2022).

Acara tersebut diikuti oleh ribuan relawan Jokowi dari berbagai daerah dan elemen masyarakat.

Baca juga: Di GBK, Relawan Jokowi Deklarasikan 2024 Manut Jokowi

Mengawali arahannya, Kepala Negara menjelaskan berbagai capaian kinerja pemerintah mulai dari pembangunan infrastruktur, pengembangan kawasan wisata, penghentian ekspor bahan mentah hingga pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Jokowi pun menyertai penjelasan capaian kinerja itu dengan manfaat yang akan didapat negara dalam jangka pendek dan jangka panjang.

Dia pun berharap, perekonomian Indonesia bisa tumbuh pesat pada 2045 dengan berpijak kepada pembangunan dan kebijakan yang sudah diterapkan saat ini.

"Yang sudah kita bangun harus kita jaga keberlanjutannya. Setuju? inilah yang harus kita jaga bersama-sama, bukan hanya untuk 2024, bukan hanya untuk 2029 tapi untuk Indonesia emas 2045 dan seterusnya," ujar Jokowi.

"Oleh karena itu jangan hanya karena kepentingan sesaat, kepentingan jangka pendek, kepentingan politik, kemudian lupa menajga keberlanjutan pembangunan yang telah kita mulai," lanjutnya.

Baca juga: Jokowi: Jangan karena Kepentingan Politik, Program Pemerintah Tidak Dilanjutkan

Padahal, menurut Jokowi kondisi stabilitas ekonomi, pembangunan dan kondisi sosial yang saat ini disebutnya sudah "on the track" harus terus dilanjutkan.

Oleh sebab itu, menurut Jokowi, masyarakat harus memiliki pemimpin yang dapat menjamin keberlangsungan pembangunan sebelumnya.

Seperti apa kriteria pemimpin masa depan menurut nasihat Jokowi kepada para relawannya ? Berikut rangkumannya:

1. Pengertian dengan perasaan rakyat

Presiden Jokowi menekankan, dalam memilih pemimpin harus berhati-hati.

Sebab pemimpin yang ideal menurutnya harus memahami perasaan rakyat.

"Hati-hati, hati-hati, saya titip hati-hati. Memilih pemimpin hati-hati. Pilih pemimpin yang ngerti, yang ngerti apa yang dirasakan oleh rakyat," tutur Jokowi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com