Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Gempa Cianjur Sampai Utang ke Warung, Ketua PMI: Bantuan Belum Sampai, Tertutup Longsor

Kompas.com - 23/11/2022, 16:33 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) membeberkan alasan kenapa warga RT 06/RW 01 Kampung Cibeureum, Cianjur, Jawa Barat yang menjadi korban terdampak gempa tidak mendapat bantuan pemerintah. Akibatnya, korban harus mengurangi ke warung untuk membeli makanan dan minuman.

JK menjelaskan, akses menuju Cibeureum tertutup oleh tanah longsor kemarin. Sehingga, bantuan sulit disalurkan ke sana.

"Tadi disampaikan oleh Pak Ketua PMI Cianjur itu bahwa daerah itu tertutup. Ada titik longsor," ujar JK saat ditemui di kawasan Cianjur, Rabu (23/11/2022).

Baca juga: Belum Dapat Bantuan, Korban Gempa Cianjur Utang ke Warung untuk Bertahan Hidup

JK mengatakan, proses penanganan gempa bumi Cianjur baru memasuki hari ketiga. Ada banyak daerah yang perlu diberi bantuan baik logistik maupun kesehatan oleh pemerintah.

Namun, hari ini, akses menuju Cibeureum sudah terbuka. JK memastikan bantuan ke daerah Cibeureum sudah disalurkan.

"Jadi hari ini baru terbuka. Sehingga logistik baru dikirim. Tidak ada diskriminasi. Pokoknya hanya masalah teknis saja," tuturnya.

Kemudian, JK menenangkan korban gempa Cianjur bahwa bantuan untuk mereka datang dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga TNI-Polri.

Baca juga: Tolong, Stok Logstik Korban Gempa Cianjur Semakin Menipis, Anak-anak Mulai Sakit

Menurutnya, bantuan logistik di tahap awal untuk para korban gempa Cianjur jumlahnya berlebih.

"Logistik ini sebenarnya tahap awal untuk makanan cukup. Cuma infrastruktur ke situ yang masalah. Tapi hari ini sudah terbuka, saya kira sudah (clear)," kata JK.

Ketua PMI Cianjur Ahmad Fikri mengatakan dirinya baru mendapat kabar dari rekan PMI bahwa bantuan pemerintah ke Cibeureum sudah terkirim.

Dia juga menjelaskan betapa sulitnya akses menuju Cibeureum yang sempat tertutup kemarin karena longsor.

"Dari Cianjur ke Cibeureum itu paling 10 menit. Tapi karena tertutup, jadi harus muter. Nah muter ini bisa 3 jam sampai ke Cibeureum," kata Ahmad Fikri.

Baca juga: Korban Gempa Cianjur Kini Kesulitan Hadapi Banjir, BMKG: Bencana Ikutan Pasca-gempa

Diberitakan sebelumnya, untuk bertahan hidup, beberapa korban terpaksa berutang di warung. Hal tersebut terjadi lantaran pembagian bantuan belum merata.

Ketua RT 06/RW 01 Kampung Cibeureum Yani Suryani mengatakan, warganya harus mengutang ke warung terdekat untuk kebutuhan makan dan minum.

"Belum ada bantuan dari pemerintah. Sampai kita harus ngutang ke warung buat makan minum warga sama anak-anak," kata dia, Rabu (23/11/2022).

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com