Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Doakan Korban Gempa Cianjur, Gus Muhaimin: Duka Cianjur Duka Rakyat Indonesia

Kompas.com - 23/11/2022, 09:17 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Ketua Tim Pengawas Penanggulangan Bencana Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin bersama ribuan warga DKI Jakarta dan sekitarnya mendoakan korban gempa Cianjur, Jawa Barat.

Ia menyatakan, musibah gempa di Cianjur adalah duka seluruh rakyat Indonesia.

"Kita berduka masyarakat Cianjur dan sekitarnya mengalami musibah gempa yang tidak ringan. Penderitaan, meninggal dunia, luka-luka serius sedang menimpa saudara kita keluarga kita di Cianjur. Duka Cianjur, duka rakyat Indonesia," kata Gus Muhaimin, dikutip dari keterangan persnya, Rabu (23/11/2022).

Hal itu disampaikan Gus Muhaimin saat acara selawat bersama Muhammad Ulul Azmi Askandar atau Gus Azmi di Jakarta, Selasa (22/11/2022).

Baca juga: Geliatkan Ekonomi Rakyat, Gus Muhaimin Ajak Masyarakat Belanja Ke Pasar Tradisional

"Ya Allah berikan kesabaran kepada seluruh masyarakat Cianjur, ya Allah berilah ampunan dan terimalah amal ibadah yang meninggal akibat gempa," ucap Gus Muhaimin saat memimpin doa.

Gus Muhaimin lantas memandu seluruh jemaah membacakan Alfaatihah untuk seluruh korban gempa Cianjur. Sedikitnya, hingga Selasa pagi, tercatat 162 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.

"Saya kebetulan pas kejadian berada di Kantor DPP PKB Jakarta, merasakan langsung guncangan yang terjadi akibat gempa di Cianjur," ujarnya.

Wakil Ketua DPR Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) itu menyerukan kepada seluruh anggota Fraksi PKB DPR RI dapil setempat, DPRD Provinsi Jawa Barat, serta DPRD Kabupaten Cianjur dan sekitarnya untuk secepat mungkin mengulurkan bantuan untuk para korban gempa.

Baca juga: Pebalap Muda Indonesia Berpotensi Harumkan Bangsa, Gus Muhaimin Minta Pemerintah Dukung Mereka

"Saya minta anggota DPRD maupun DPR dapil Cianjur dan sekitarnya agar membantu meringankan beban masyarakat yang menjadi korban," serunya.

Dikatakan Gus Muhaimin, dalam kondisi sulit akibat bencana seperti gempa, apapun jenis bantuan yang diberikan akan sangat dibutuhkan dan dirasakan manfaatnya bagi para korban.

Tidak hanya kepada kader PKB, Gus Muhaimin juga mengajak semua kalangan, terutama yang memiliki kelebihan rezeki, untuk membantu para korban.

Di sisi lain, Gus Muhaimin juga meminta Kementerian Sosial, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) untuk mendata seluruh korban gempa, baik yang mengalami kerusakan rumah maupun yang mengalami luka-luka, agar segera mendapatkan perhatian.

Baca juga: Gus Muhaimin Hibahkan Bantuan Bibit Jagung Senilai Rp 975 Juta untuk Poktan Nganjuk

"Termasuk perbaikan fasilitas-fasilitas umum yang mendesak. Semua harus bergandeng tangan, dan mari kita bersama pulihkan Cianjur," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com