Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 23/11/2022, 08:54 WIB

KOMPAS.com - Laju mobil yang membawa rombongan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini berhenti di depan kompleks niaga di Desa Sukamanah Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur.

Risma mendadak menghentikan mobilnya ketika melihat pengungsi korban gempa yang berteduh di tenda seadanya di samping kompleks tersebut.

Dilihatnya banyak perempuan lansia dan anak-anak yang tidur di tenda beralaskan terpal.

"Ibu butuh apa? Nanti saya kirimkan tenda ke sini ya," katanya kepada warga korban gempa.

Risma langsung memerintahkan jajarannya untuk mengirim tenda dan logistik ke lokasi tersebut.

Baca juga: Antisipasi Ancaman Longsor Kembali, Mensos Sarankan Penanganan Bencana Berbasis Kearifan Lokal

Sejak tiba di lokasi bencana Selasa (22/11) dini hari, Risma sudah berkeliling ke beberapa titik, salah satunya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang yang menampung ratusan korban luka-luka.

Di rumah sakit itu, Risma bersama tim Kementerian Sosial (Kemensos), Sentra Phalamarta, tenaga medis, dan relawan lainnya bahu membahu mendirikan tenda dan menyediakan velbed untuk korban.

Tenda dan velbed menjadi hal penting mengingat masih banyak korban dan penyintas yang tidur tanpa alas karena fasilitas yang overload akibat lonjakan korban.

Pada Selasa pagi, Risma mengecek penyaluran bantuan di lapangan Warungkondang. Di sini, ia menemukan para pengungsi yang kekurangan air bersih.

Baca juga: Mensos Risma Usulkan Layanan City Car dan Bus Khusus untuk Disabilitas di Jakarta

Melihat hal itu, Risma mengatakan akan langsung mengirim bantuan berupa toilet dan air bersih.

Di lokasi tersebut, Risma sudah menempatkan Sentra Handayani untuk mengakomodasi kebutuhan para penyintas.

Sejauh ini, Sentra Handayani sudah menempatkan tenaga medis yang diturunkan door-to-door untuk mengobati masyarakat yang terluka dan masih bertahan di rumah.

Beberapa bantuan seperti makanan siap saji, kasur, makanan anak, dan alat kebersihan diri sudah disalurkan. Layanan dukungan psikososial juga sudah menjangkau anak-anak.

Di titik lainnya, yaitu Masjid Jami Alhikmah Desa Sukamanah Kecamatan Karang Tengah, Risma menugaskan Sentra Abiyoso.

Baca juga: Mensos Salurkan Bantuan Sebesar Rp 292.407.000 untuk Korban Banjir dan Tanah Longsor di Sukabumi

Ketika berada di masjid, mantan Wali Kota Surabaya itu sempat berbincang dengan ibu-ibu yang sedang memasak di dapur umum yang didirikan secara swadaya.

Ia juga mengarahkan jajarannya agar mendirikan lebih banyak tenda untuk mengantisipasi datangnya hujan.

Selanjutnya, Mensos mengecek titik pengungsian di Taman Prawatasari di Sawah Gede Kecamatan Cianjur. Lokasi ini ditangani oleh Sentra Galih Pakuan.

Sejak tiba Senin (21/11/2022) malam, Sentra sudah melakukan kegiatan LDP untuk anak, hypnotherapy , bantuan sembako ke dapur umum, dan bantuan nutrisi ke lansia dan anak. Setidaknya lebih dari 500 orang mengungsi di lokasi ini.

Kemudian Risma bertolak ke Desa Mangunkerta Kecamatan Cugenang. Wilayah ini merupakan daerah yang terdampak cukup parah.

Baca juga: Ada Kawasan Berpotensi Terisolasi karena Banjir di Trenggalek, Mensos Siapkan Dapur Umum

Adapun Sentra Terpadu Pangudi Luhur menjadi penanggung jawab untuk menyalurkan bantuan di Desa Mangunkerta.

Risma mengatakan bahwa unit kerja di bawah Kemensos saling bahu membahu dan berkoordinasi satu sama lain dalam penanganan bencana.

Selain melakukan pengecekan di berbagai titik, Risma juga menyiapkan tenda khusus keluarga yang didesain khusus oleh dirinya.

"Tenda keluarga untuk masyarakat yg enggan meninggalkan rumah, khusus untuk keluarga, itu saya desain sendiri. Tenda ini dirancang agar bisa didirikan dengan mudah oleh siapa pun, termasuk lansia," tutur Risma, dikutip dari keterangan persnya, Rabu (23/11/2022).

Sebagai informasi, gempa mengguncang Cianjur pada Senin siang. Kemensos telah menggelontorkan Rp 14,8 miliar untuk membantu para korban dan penyintas gempa.

Baca juga: Mensos Risma Temui Bocah Lumpuh yang Disiksa Ayah Tirinya di Riau, Hendak Dibawa Berobat ke Solo

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

MUI Sebut Kemungkinan Akan Ada Perbedaan Waktu Lebaran 2023

MUI Sebut Kemungkinan Akan Ada Perbedaan Waktu Lebaran 2023

Nasional
Wapres: Saya Mengajak Umat Islam Sambut Ramadhan dengan Gembira

Wapres: Saya Mengajak Umat Islam Sambut Ramadhan dengan Gembira

Nasional
DPR: Jangan Makan-Minum di Ruang Publik, Hormati Mereka yang Berpuasa

DPR: Jangan Makan-Minum di Ruang Publik, Hormati Mereka yang Berpuasa

Nasional
Gus Yahya: Besok Puasa, Malam Ini Bisa Shalat Tarawih

Gus Yahya: Besok Puasa, Malam Ini Bisa Shalat Tarawih

Nasional
Awal Puasa Dimulai Kamis Besok, Menag: Mari Perkuat Ukhuwah Islamiyah

Awal Puasa Dimulai Kamis Besok, Menag: Mari Perkuat Ukhuwah Islamiyah

Nasional
PBNU Umumkan 1 Ramadhan 1444 H Jatuh Pada Kamis Pon 23 Maret 2023

PBNU Umumkan 1 Ramadhan 1444 H Jatuh Pada Kamis Pon 23 Maret 2023

Nasional
Pemerintah Tetapkan Awal Puasa Ramadhan 2023 Jatuh pada Kamis 23 Maret

Pemerintah Tetapkan Awal Puasa Ramadhan 2023 Jatuh pada Kamis 23 Maret

Nasional
Dipimpin Menag Yaqut, Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1444 H Dimulai Secara Tertutup

Dipimpin Menag Yaqut, Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1444 H Dimulai Secara Tertutup

Nasional
Lukas Enembe 'Mogok' Minum Obat, KPK akan Koordinasi dengan IDI

Lukas Enembe "Mogok" Minum Obat, KPK akan Koordinasi dengan IDI

Nasional
Kemenag: Insya Allah Besok Mulai Puasa, Malam Ini Shalat Tarawih

Kemenag: Insya Allah Besok Mulai Puasa, Malam Ini Shalat Tarawih

Nasional
Kalah Berturut-turut dari Gugatan Prima, Pakar Kepemiluan: Tim Hukum KPU Harus Dievaluasi Menyeluruh

Kalah Berturut-turut dari Gugatan Prima, Pakar Kepemiluan: Tim Hukum KPU Harus Dievaluasi Menyeluruh

Nasional
Hilal 1 Ramadan 1444 H Tidak Terlihat di Papua karena Mendung

Hilal 1 Ramadan 1444 H Tidak Terlihat di Papua karena Mendung

Nasional
Pengamat Sebut Kesepakatan Tiga 'King Maker' Bisa Tentukan Terbentuknya Duet Prabowo-Ganjar

Pengamat Sebut Kesepakatan Tiga "King Maker" Bisa Tentukan Terbentuknya Duet Prabowo-Ganjar

Nasional
Lukas Enembe 'Mogok' Minum Obat, Tulis Surat untuk Firli Cs

Lukas Enembe 'Mogok' Minum Obat, Tulis Surat untuk Firli Cs

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Diduga Terima Gratifikasi Puluhan Miliar, Diubah Jadi Aset

Hakim Agung Gazalba Saleh Diduga Terima Gratifikasi Puluhan Miliar, Diubah Jadi Aset

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke