Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Buka Pendidikan Media dan Penggalangan Opini, Kaum Milenial Jadi Target Utama

Kompas.com - 22/11/2022, 05:41 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk F Paulus meminta Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) partainya menjadikan kaum milenial sebagai target utama konstituen Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan Lodewijk saat membuka Pendidikan MPO DPP Partai Golkar di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (21/11/2022).

“240 juta (penduduk Indonesia) terinteraksi dengan internet, 80 persennya berusia 20-29 tahun, artinya kaum muda, milenial, itu sasaran utama MPO,” ujar Lodewijk.

Ia kemudian mengungkapkan, MPO Partai Golkar tidak boleh berhenti bekerja hingga akhir Pemilu 2024.

Baca juga: Strategi Golkar Menangkan Pemilu 2024, Pakai Pasukan Udara dan Infanteri

Lebih lanjut, Lodewijk menyampaikan target utama dari Golkar adalah memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, meraih 20 persen kursi Parlemen, serta mendapatkan 60 persen suara dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

“Untuk mencapai ke sana, roadmap sudah disusun. Kita sudah pasang baliho, dan media sosial,” katanya.

“Di tahun 2022, kita akan merekrut fungsionaris 200 persen. Insya Allah, besok surat perintah saya sampaikan ke para caleg,” ujar Lodewijk lagi.

Terakhir, ia menegaskan bahwa pendidikan MPO Partai Golkar juga bakal melakukan evaluasi strategi di bidang komunikasi dan informasi yang selama ini telah berjalan.

Baca juga: Elektabilitas Airlangga Rendah, Golkar: Kami Jadikan Cambuk

“(Sehingga) 2023 adalah tahapan pemantapan, 2024 seluruh pendayagunaan, enggak ada alasan untuk menunggu,” katanya.

Diketahui, berdasarkan survei Litbang Kompas Oktober 2022, elektabilitas Partai Golkar berada di urutan keempat dengan capaian 7,9 persen.

Sementara itu, tingkat elektoral partai berlambang beringin itu di kalangan generasi Z (17-25 tahun) hanya 3,9 persen.

Bahkan, elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) berada di papan bawah.

Airlangga hanya memiliki elektabilitas sebesar 0,5 persen.

Baca juga: Ganjar Disebut Bisa Dongkrak Suara, Golkar: Tak Ada Perubahan, Capres Tetap Airlangga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com