Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Harap Lembaga Pendidikan Muhammadiyah Sebarkan Islam Berkemajuan

Kompas.com - 19/11/2022, 11:35 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berharap lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Muhammadiyah dapat menyebarkan Islam berkemajuan yang sesuai dengan ajaran Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam.

"Melalui lembaga pendidikan ini saya mengharapkan peran sentral Bapak Ibu sekalian untuk terus menyebarkan Islam yang berkemajuan," kata Jokowi saat menghadiri pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah, Sabtu (19/11/2022).

Jokowi menuturkan, Islam berkemajuan adalah Islam yang penuh dengan nilai-nilai toleransi, menjaga persatuan, serta menjaga persaudaraan dan perdamaian.

Baca juga: Jokowi: Terima Kasih Muhammadiyah dan Aisyiyah atas Dukungan Tangani Pandemi

Selain itu, Jokowi juga berpesan agar lembaga-lembaga pendidikan Muhammadiyah menguatkan pendidikan terkait pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Sebab, ketergantungan manusia terhadap alam sangat tinggi, terlebih Indonesia memiliki potensi alam yang sangat besar sehingga harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya secara bijak.

"Saya mengharapkan bantuan Bapak Ibu semuanya, selain hablum minallah dan juga hablum minnanas, mohon juga diperkuat dengan hablum minalam yang menekankan pentingnya kelestarian alam, yang menekankan pentingnya kelestarian lingkungan," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi Tinggalkan KTT APEC Lebih Awal demi Hadiri Pembukaan Muktamar Muhammadiyah

Ia menambahkan, selama ini Muhammadiyah telah berkontribusi besar bagi dunia pendidikan di Indonesia.

Sebab, organisasi itu menaungi lebih dari lebih dari 170 perguruan tinggi, 1.364 SMA/sederajat, 1.826 SMP, 2.817 SD, 20.233 TK, PAUD, dan kelompok bermain, serta 440 pondok pesantren.

"Menghadapi kompetisi global yang meningkat kita harus fokus pada peningkatan kualitas SDM dan penguasaan iptek, terima kasih kepada keluarga besar Muhammadiyah dan Aisyiyah yang telah berkontribusi besar," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com