Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Rumah bagi 64,92 Juta Anak Muda, Kemenko PMK Gelar Bulan Pemuda Peringati Sumpah Pemuda

Kompas.com - 16/11/2022, 12:29 WIB
Fika Nurul Ulya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggelar rangkaian Bulan Pemuda Tahun 2022 untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-94 dengan tema "Bersatu Bangun Bangsa".

Rangkaian ini bertujuan untuk mendukung kualitas pemuda, menumbuhkan jiwa patriotik, kemandirian, cinta tanah air, dan kebhinekaan.

Apalagi, Indonesia adalah rumah bagi 64,92 juta jiwa anak muda atau 23,90 persen, hampir seperempat dari total penduduk Indonesia.

Berdasarkan Data UNFPA Tahun 2020, generasi muda di seluruh dunia usia 15-29 tahun mencapai 1,8 miliar jiwa dan telah menjadi populasi terbesar dalam sejarah.

Baca juga: Kemenko PMK: Hari Anak Nasional Jadi Momentum Perkuat Pemenuhan Hak Anak

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK Femmy Eka Kartika Putri mengatakan, pembangunan pemuda harus meliputi berbagai aspek agar menjadi generasi yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing.

"Potensi kuantitas dan kualitas pemuda perlu dioptimalkan dalam memanfaatkan momentum windows of opportunity agar meraih keberhasilan bonus demografi 2030 dan Indonesia Emas 2045," kata Femmy dalam siaran pers, Rabu (16/11/2022).

Adapun dalam penyelenggaraannya, Kemenko PMK berkolaborasi dengan berbagai mitra pembangunan, termasuk organisasi kepemudaan.

Kemenko PMK berkerja sama dengan United Nations Development Program (UNDP) Indonesia, Kementerian PPN Bappenas, Citi Indonesia, British Council telah menyelenggarakan Program Youth Co:Lab National Dialogue 2022.

Baca juga: Kemenko PMK: 15.000 Desa di Indonesia Belum Miliki Satuan PAUD

National Dialogue 2022 yang dilaksanakan pada 26-28 Oktober lalu telah mempertemukan lebih dari 500 peserta lintas pemangku kepentingan kesempatan untuk mendukung pengembangan kewirausahaan pemuda.

"Kegiatan tersebut menhasilkan 3 policy brief, yaitu digital transformation, green economy, dan youth entrepreneurship," ucap dia.

Festival Pemuda

Masih dalam rangka momentum Sumpah Pemuda, Kemenko PMK akan berkolaborasi dengan Yayasan Harapan Pemuda dan Yayasan Pondok Kasih untuk penyelenggaraan Festival Pemuda Tahun 2022.

Kali ini, Festival Pemuda diadakan di Ubaya Training Center, Trawas, Mojokerto, dan Surabaya. Pada tahun ini, Festival Pemuda akan dihadiri oleh perwakilan delegasi mahasiswa dari 34 provinsi se-Indonesia.

Pendiri dan Presiden Yayasan Pondok Kasih Hana Amalia Vandayani Ananda menuturkan, Festival Pemuda adalah sebuah wadah yang digelar oleh Yayasan Harapan Pemuda Indonesia dan Yayasan Pondok Kasih bagi para pemuda dari seluruh penjuru Nusantara.

Baca juga: Kemenko PMK: Pembudayaan Literasi Sangat Penting untuk Wujudkan SDM Indonesia Unggul 2045

"Tujuannya untuk merajut kembali benang-benang keberagaman dan kebhinekaan di negara kita, Indonesia, sekaligus untuk mendorong para pemuda untuk berkontribusi, berkolaborasi, dan berperan nyata dalam pembangunan daerah dan bangsanya," tutur dia.

Ada beragam rangkaian program dalam Festival Pemuda, yaitu Kemah Kebangsaan, Seminar Kebangsaan, Kelas Inspirasi, Kompetisi Proposal Program “Ayo Muda Berkarya”, Malam Bhinneka Tunggal Ika, Napak Tilas, Simposium Kebangsaan, Deklarasi Sumpah Pemuda, dan Karnaval Daya Nusantara.

Festival Pemuda 2022 diupayakan untuk menyiapkan dan memberdayakan potensi sumber daya pemuda Indonesia yang unggul, berkarakter, dan religius berbasiskan pengetahuan serta awareness terhadap keberagaman, kebhinekaan, dan penuh toleransi untuk memimpin Indonesia di masa depan.

Baca juga: Kemenko PMK Akui Masih Banyak Pro-Kontra Pencegahan Perkawinan Anak

Pada Kompetisi “Ayo Muda Berkarya”, misalnya, program ini dapat menjadi instrumen ekspresif mahasiswa dalam mengaktualisasikan gagasan konstruktif atas berbagai kelebihan dan kekurangan daerah lokalnya masing-masing.

Kemudian, dituangkan dalam bentuk proposal program karya yang diusulkan oleh setiap delegasi provinsi. Melalui proses seleksi yang tidak mudah, nantinya lima karya terbaik akan difasilitasi hingga pada tahap aplikasi.

"Selain itu, di dalam rangkaian kegiatan Festival Pemuda 2022, kami juga mengajak kawan-kawan Pemuda Indonesia untuk berefleksi tentang peran dan posisi pemuda dalam struktur sosial dan negara," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com