Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Erdogan, Jokowi Sampaikan Dukacita atas Bom di Istanbul

Kompas.com - 14/11/2022, 19:00 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo menyampaikan dukacita atas serangan bom di Istanbul, Turkiye kepada Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan dalam pertemuan di Bali, Senin (14/11/2022).

"Saya ingin menyampaikan dukacita mendalam atas serangan bom di Istanbul yang memakan korban nyawa," kata Jokowi mengawali pertemuan bilateral, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Setalah kedua pemimpin negara menyampaikan pengantarnya, pertemuan dilaksanakan secara tertutup.

Baca juga: Turkiye Menahan 22 Orang Terkait Ledakan Bom di Istanbul, Satu Terpantau Menunggu Sebelum Ledakan

Sejumlah menteri tampak mendampingi Jokowi selama pertemuan, antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Perdagangan.

Sebelum bertemu Erdogan, Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

Sebelum Erdogan terbang ke Bali untuk mengikuti KTT G20, terjadi ledakan bom di Taksim Squarea, Istanbul pada Minggu (13/11/2022) sore waktu setempat kemarin.

Dilansir dari BBC, Senin (14/11/2022), jumlah korban akibat ledakan bom di Istanbul, Turkiye itu dilaporkan ada 6 orang.

Sementara itu, korban yang mengalami luka-luka mencapai 81 orang.

Baca juga: Ledakan di Turkiye, Kemenlu: Hingga Kini Tak Ada Korban WNI

Menurut Menteri Dalam Negeri Turkiye Suleyman Soylu, Partai Buruh Kurdistan (PKK) sebagai penyebab serangan bom tersebut.

PKK adalah kelompok militan yang menyerukan negara Kurdi merdeka di Turkiye. Uni Eropa dan Amerika Serikat menganggapnya sebagai organisasi teroris.

PKK juga telah melakukan pemberontakan di Turkiye sejak 1984.

Konflik tersebut telah menewaskan puluhan ribu orang sejak saat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com