BALI, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida bertemu di Nusa Dua, Bali, pada Senin (14/11/2022).
Dalam pertemuan itu, PM Kishida menyinggung soal hubungan diplomatik dengan Indonesia yang sudah berjalan sangat lama.
"Yang Mulia Bapak Presiden, saya sangat menghormati upaya dan peran penting selaku Presidensi G20 dan juga saya mengucapkan terima kasih dari lubuk hati sudah bertemu saya," kata Kishida membuka pembicaraan.
Baca juga: Jokowi Dinilai Layak Jadi Sekjen PBB Usai Masa Jabatan Habis
Dia kemudian menyampaikan, pada 2023, bertepatan dengan peringatan 65 tahun hubungan diplomatik Jepang dan Indonesia, ia yakin kemitraan strategis kedua negara menjadi lebih kuat.
"Tahun depan Indonesia menjadi Ketua ASEAN dan Jepang menjadi ketua G7. Tahun depan juga bertepatan dengan peringatan bersejarah yaitu 50 tahun kerja sama ASEAN dan Jepang," kata Kishida.
"Saya ingin terus bekerja sama erat dengan Indonesia dalam menangani isu-isu di kawasan serta isu-isu global, termasuk upaya dalam mewujudkan kawasan Indo Pasifik yang bebas dan terbuka," ujar dia.
Sementara itu, Presiden Jokowi menyatakan sangat senang bertemu kembali dengan PM Kishida.
Baca juga: Gelar Pertemuan Bilateral dengan Biden, Jokowi: Selamat Datang di Bali
Kepala Negara juga berterima kasih atas dukungan Jepang dalam berbagai proyek di Indonesia.
"Yang Mulia, senang sekali kita dapat bertemu pada hari ini dan saya mengapresiasi. Presidensi Indonsia di G20 termasuk dukungan proyek yang konkret, kolaborasi ini penting," ujar dia.
Adapun sebelum melakukan pertemuan bilateral dengan PM Kishida, Presiden Jokowi telah selesai menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Joe Biden pada Senin siang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.