Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singgung Manfaat G20, Luhut: Presiden Jokowi Diajak ke Banyak Pertemuan Bilateral

Kompas.com - 12/11/2022, 18:42 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara G20 Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali memberikan manfaat bagi Indonesia.

Selain di bidang ekonomi, Luhut menyebut G20 memberikan kepercayaan internasional bahwa Indonesia memiliki peran strategis secara global dan menjadi tempat investasi yang sangat strategis.

Luhut pun menceritakan bahwa Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mendapat banyak permintaan pertemuan bilateral.

“Ini terlihat dari banyaknya permintaan untuk Presiden Jokowi dan permintaan Presiden Jokowi untuk mengatur pertemuan-pertemuan bilateral, penyelenggaraan KTT G20 akan berikan manfaat Indonesia,” ujar Luhut dalam konferensi pers virtual, Sabtu (12/11/2022).

Baca juga: Luhut: Selama Pandemi Bali Sangat Menderita, G20 Diharapkan Mengobati Luka

Namun, Luhut tidak merinci negara apa saja yang sudah terjadwal melakukan pertemuan bilateral dengan Indonesia.

Secara ekonomi, menurut dia, kontribusi KTT G20 mencapai 533 juta dollar AS atau sekitar Rp 75 triliun terhadap produk domestik bruto Indonesia pada tahun 2022.

Ia juga mengatakan bahwa serapan tenaga kerja di Bali dari berbagai sektor meningkat akibat dari pelaksanaan KTT G20.

“Konsumsi domestik yang didorong rangkaian forum G20 diperkirakan naik 1,7 triliun rupiah dan membangkitkan serapan tenaga kerja hingga lebih 33.000 orang,” ucap Luhut.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu pun mengajak seluruh masyarakat di Indonesia mendukung dan mendoakan kesuksesan Indonesia membawa Forum KTT G20.

Menurut dia, presidensi G20 Indonesia adalah momen yang bersejarah. Sebab, Indonesia akan kembali menjadi tuan rumah KTT G20 sekitar 20 tahun lagi.

“Jadi semua yang hadir di acara ini anda akan menyaksikan ini lagi 20 tahun dari sekarang, bila Anda masih hidup seperti sekarang ini,” ucap dia.

Baca juga: KTT G20, Luhut Imbau Masyarakat Bali WFH dan Sekolah Daring

KTT G20 akan digelar di Nusa Dua, Bali, pada 15-16 November 2022. G20 atau Group of Twenty adalah forum kerja sama ekonomi multilateral yang beranggotakan 19 negara dan satu lembaga.

Nantinya, 17 kepala negara akan hadir dalam KTT G20. Tiga kepala negara yang berhalangan hadir dari Rusia, Brasil, dan Meksiko.

Anggota G20 adalah Afrika Selatan, Amerika Serikat (AS), Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, China, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Korea Selatan, Rusia, Perancis, Turkiye, dan Uni Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com