Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan PAN: Prioritas Kami Menangkan Pileg 2024

Kompas.com - 09/11/2022, 23:45 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Perempuan Amanat Nasional (Puan) Intan Fauzi mengatakan, program prioritas Puan adalah memenangkan PAN dalam ajang pemilihan presiden 2024.

Hal ini dia ungkapkan ketika menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Puan di DPP PAN yang berlokasi di Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (9/11/2022).

“Prioritas tentunya kami sebagai badan Puan PAN memenangkan PAN di Pileg 2024. Kami saat ini melihat yang terbaik adalah Ketum kami (Zulkifli Hasan) kalau berbicara siapa capresnya,” kata Intan dalam Rakernas, Rabu.

"Bagaimana cara memenangkannya adalah tentu target untuk mencapai 64 kursi insya Allah perempuannya tidak kurang dari 30 persen," tambah Intan.

Baca juga: Siap Tampung Ganjar untuk Duet dengan Anies, Nasdem: Why Not The Best?

Intan mengatakan, Puan sendiri kini memiliki dua orang kepala daerah wanita. Pun ada beberapa kader Puan yang menduduki pejabat penting lainnya.

“Kami juga saat ini memiliki dua kepala daerah perempuan, 2 pimpinan dewan perempuan DPRD kota kabupaten,” ungkap Intan.

Lebih lanjut Intan menuturkan, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan telah memberikan ruang untuk para wanita yang ingin bergabung dengan PAN, maupun Puan.

Baca juga: PAN Tawarkan Duet Ganjar-RK, PPP: Biarkan Itu Dinamis, Semuanya Akan Dipertimbangkan

“Ketum PAN memberikan ruang yang sangat luas di PAN sehingga banyak perempuan-perempuan ini bergabung baik di Puan maupun di Kader PAN yang tentunya 2024 akan mencalonkan diri di seluruh tingkat kabupaten, kota, provinsi, dan RI," beber dia.

Sebagai informasi dalam acara Rakernas Puan turut hadir, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Sekjen PAN Eddy Soeparmo, dan Waketum Puan Putri Zulkifli Hasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com