Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kode Keras Jokowi soal Capres: Bocorkan Kriteria Sosok Ideal hingga Lempar Sinyal Dukungan

Kompas.com - 08/11/2022, 05:35 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo belakangan banyak bicara soal situasi politik jelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Orang nomor satu di RI itu sempat menyinggung tentang kriteria calon pemimpin penerusnya. Dia juga menyampaikan harapan ke partai politik agar tak terlalu lama mengumumkan capres.

Terbaru, Jokowi melempar sinyal dukungan untuk salah seorang tokoh yang digadang-gadang menjadi kandidat capres terkuat.

Meski masih abu-abu, celoteh demi celoteh Jokowi ini disinyalir sebagai kode keras mantan Wali Kota Solo itu soal arah politiknya menuju Pemilu 2024.

Baca juga: Jokowi soal Kriteria Capres-Cawapres 2024: Paham Ekonomi Makro-Mikro hingga Data

Kriteria capres

Belum lama ini, Jokowi membocorkan kriteria calon pemimpin yang menurutnya ideal untuk menjadi penerusnya sebagai presiden RI.

Jokowi menyebutkan, ke depan Indonesia butuh pemimpin yang tidak hanya mengerti persoalan makro ataupun mikro, tetapi juga menguasai data dan lapangan.

"Harus mampu bekerja detail, menguasai data dan lapangan, kemudian memutuskan. Karena situasinya situasi yang tidak normal," kata Jokowi dalam wawancara khusus dikutip dari Kompas.id, Sabtu (5/11/2022).

Menurut Jokowi, idealnya capres dan cawapres saling melengkapi, baik dari sisi kepemimpinan, cara kerja, kemampuan, hingga karakter. Calon RI-1 dan RI-2 dia sebut harus mampu bersatu.

"Mampu berkonsolidasi dan mempersatukan," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Hati-hati Memutuskan Capres, tapi Jangan Terlalu Lama

Jokowi pun berpesan agar partai politik berhati-hati menentukan capres. Namun, dia juga berharap deklarasi capres tak disampaikan terlalu lama.

"Yang paling penting kalau saya memang harus hati-hati dalam memutuskan calon, tapi juga jangan terlalu lama sehingga rakyat nanti bisa menilai," katanya.

Kendati demikian, mantan Gubernur DKI Jakarta itu bilang, pencalonan presiden dan koalisi merupakan urusan partai politik.

Singgung Prabowo

Terbaru, Jokowi menyinggung soal peluang kemenangan Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres).

Dalam sebuah acara yang juga dihadiri oleh Prabowo, Jokowi berkata bahwa dirinya sudah memenangkan dua kali pemilu presiden. Dia menduga, pilpres berikutnya bakal dimenangkan oleh Ketua Umum Partai Gerindra itu.

"Saya ini dua kali Wali Kota di Solo menang. Kemudian, ditarik ke Jakarta, gubernur sekali menang. Kemudian, dua kali di pemilu presiden juga menang. Mohon maaf, Pak Prabowo," kata Jokowi dalam sambutannya di acara HUT Partai Perindo di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Senin (7/11/2022).

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

Nasional
Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

Nasional
PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

Nasional
Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Nasional
Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Nasional
PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

Nasional
Profil Thomas Djuwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Profil Thomas Djuwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Nasional
Simbol Kedaulatan Energi, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, Dumai

Simbol Kedaulatan Energi, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, Dumai

Nasional
Lewat FGD, Dompet Dhuafa Berupaya Revitalisasi Budaya Lokal sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

Lewat FGD, Dompet Dhuafa Berupaya Revitalisasi Budaya Lokal sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

Nasional
PDI-P Bantah Ingin Pecah Belah Jokowi-Prabowo

PDI-P Bantah Ingin Pecah Belah Jokowi-Prabowo

Nasional
Kunjungan ke China, Puan Diskusikan Isu Gender bersama Parlemen Chengdu

Kunjungan ke China, Puan Diskusikan Isu Gender bersama Parlemen Chengdu

Nasional
Demokrat Belum Lirik Kaesang untuk Cagub Jakarta, Fokus Cari Cawagub

Demokrat Belum Lirik Kaesang untuk Cagub Jakarta, Fokus Cari Cawagub

Nasional
Hasto Sebut Megawati Tidak Fit karena Kurang Tidur

Hasto Sebut Megawati Tidak Fit karena Kurang Tidur

Nasional
Jokowi Peringatkan Israel untuk Berhenti Serang Palestina

Jokowi Peringatkan Israel untuk Berhenti Serang Palestina

Nasional
Minta Polri Jelaskan Motif Penguntitan, Anggota DPR: Jampidsus Bukan Teroris

Minta Polri Jelaskan Motif Penguntitan, Anggota DPR: Jampidsus Bukan Teroris

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com