Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Meningkat, Pimpinan Komisi IX Minta Pemerintah Evaluasi Kegiatan Pengumpulan Massa

Kompas.com - 05/11/2022, 09:23 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris mendesak pemerintah melakukan evaluasi kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah besar.

Hal itu menyusul meningkatnya angka penyebaran Covid-19 subvarian Omicron XBB.

“Alih-alih melonggarkan protokol kesehatan (prokes) sebagaimana rencana awal Oktober 2022, pemerintah justru harus menyiapkan langkah-langkah antisipasi terhadap potensi ledakan kasus yang dipicu oleh penyebaran varian Omicron XBB ini,” papar Charles dalam keterangannya, Sabtu (5/11/2022).

Baca juga: Sudah 14 Vaksin Covid-19 yang Kantongi Izin Edar BPOM, Apa Saja?

Ia melihat, akhir-akhir ini kian marak berbagai kegiatan masyarakat yang melibatkan jumlah massa besar.

Pemerintah, menurutnya, mesti mengambil lankah antisipasi agar kasus Covid-19 tak lagi meledak.

“Terlebih jika dalam kegiatan tersebut penegakan prokes sulit untuk diterapkan,” ucapnya.

Di sisi lain, Charles berharap vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster harus terus ditingkatkan.

Baca juga: UPDATE 4 November: Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua 73,28 Persen, Ketiga 27,83 Persen

Upaya itu menjadi salah satu solusi untuk menahan laju penyebaran Covid-19.

“Segala faktor penyebab lambatnya vaksinasi booster, seperti keterbatasan stok vaksin di daerah, harus segera ditanggulangi,” tutur Charles.

“Lagi-lagi laju vaksinasi kita harus berkejaran dengan laju penyebaran virus yang semakin cepat akibat subvarian XBB,” tandasnya.

Adapun berdasarkan data pemerintah Jumat (4/11/2022) capaian vaksinasi booster masih rendah yakni di angka 27,83 persen.

Diketahui angka Covid-19 subvarian Omicron XBB meningkat menjadi 12 kasus per 3 November 2022.

Baca juga: UPDATE 4 November 2022: Bertambah 5.303 Kasus Covid-19 di Indonesia Capai 6.512.913

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) M Syahril menjelaskan 2 orang terinfeksi pasca melakukan perjalanan dari Singapura.

Sementara 10 orang lainnya tertular akibat transmisi lokal. Namun dari jumlah tersebut tak ada yang mengidap gejala berat.

"Sudah isolasi mandiri dan beberapa hari saja sudah sembuh. Memang karakteristik subvarian XBB tingkat keparahannya tidak berat," ungkap Syahril, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com