Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Dukungan PPP Jadi Capres atau Cawapres, Erick Thohir: Jangan "GR"

Kompas.com - 31/10/2022, 16:32 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku tidak gede rasa (GR) atau besar kepala meskipun namanya masuk dalam bursa calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Adapun dalam acara PPP yang bertemakan seminar nasional dan temu tokoh Wanita Persatuan Pembangunan, nama Erick muncul untuk didukung sebagai capres atau cawapres.

"Jangan GR (gede rasa), jumlahnya banyak. Gitu lho, coba Pak Arsul nanti kira-kira berapa?" kata Erick ditemui di Kantor DPP PPP, Jakarta usai acara, Senin siang.

Baca juga: Kepada Erick Thohir, Arsul Sani: Kalau Ada Reshuffle, Tolong PPP Tambah Wakil Menteri

Erick mengatakan, tak bisa mempersoalkan adanya partai politik yang ingin mengusulkan dirinya maju dalam pilpres. Apalagi, saat ini dia bukanlah kader partai politik mana pun.

"Ya kalau dari partai-partai itu ya terbuka. Kan enggak bisa, Pak Arsul, enggak boleh ya (usulkan). Ya siapa saya? Orang saya, bukan orang partai kan," ucap Erick.

Lebih lanjut, Erick menyatakan bahwa dirinya masih fokus dalam kerjanya sebagai menteri.

Ia mengingatkan bahwa Indonesia harus menghadapi ancaman resesi global yang diperkirakan terjadi tahun depan.

"Dan itu yang harus kita waspada. Dan itu harus kita ingat 5,4 juta jumlah UMKM di Indonesia. Jadi menurut saya konsisten, kalau jadi salah satu itu opsional dari masing-masing partai," tegasnya.

"Tapi, kalau saya tetap bagaimana saya fokus sesuai dengan tadi kendala yang terjadi ekonomi BUMN semua fokus ke sini," lanjut Erick.

Baca juga: Waketum PPP Sebut Erick Thohir Cocok Jadi Capres atau Cawapres 2024

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani blak-blakan mengajak sejumlah kader perempuan PPP untuk mendukung Erick Thohir agar diusung sebagai capres maupun cawapres pada Pemilu 2024.

Hal tersebut terjadi dalam acara Seminar Nasional dan Temu Tokoh Wanita Persatuan Pembangunan yang digelar di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin.

"Yang terhormat, Mas Menteri BUMN, Mas Erick Thohir. Kalau dari apa yang tadi disampaikan, singkat padat ini saya kira cocok jadi capres atau cawapres ini," kata Arsul dalam acara, Senin.

Baca juga: Namanya Masuk Radar Capres-Cawapres PPP, Erick Thohir: Salah Satunya

Pernyataan Arsul itu pun langsung diikuti dengan tepuk tangan meriah seluruh peserta acara.

Kemudian, Arsul melanjutkan pernyataannya dengan kembali bertanya kepada seluruh kader perempuan PPP dalam acara.

"Ini saya mau tanya ini, kira-kira kalau PPP usung sampeyan ini setuju enggak," tanya Arsul.

"Setuju," jawab peserta acara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com