Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Ganjar Konsisten soal Siap Capres walau Sudah Dipanggil 3 Kali oleh PDI-P

Kompas.com - 25/10/2022, 09:57 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tetap konsisten dengan pernyataannya bahwa seluruh kader partai harus siap apabila mendapatkan tugas besar sebagai calon presiden (capres).

Hal itu disampaikan Ganjar, satu jam usai diperiksa secara tatap muka oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P Komarudin Watubun dan Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto pada Senin (24/10/2022).

Pemeriksaan yang dimaksud adalah undangan klarifikasi Bidang Kehormatan PDI-P untuk Ganjar atas pernyataannya siap maju capres jika ditugaskan partai.

"Oh gini. Saya orang diklat. Semua kader mesti siap. Apapun," kata Ganjar di Kantor DPP PDI-P Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin.

Baca juga: Ganjar Disanksi gara-gara Siap Jadi Capres, Megawati Dinilai Sedang Unjuk Kekuatan

Kendati demikian, Ganjar tak ingin mendahului keputusan partai bahwa penetapan capres maupun calon wakil presiden (cawapres) ada di tangan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Ganjar menyerahkan sepenuhnya keputusan penentuan capres dan cawapres kepada Megawati.

"Tapi keputusan ada di ketua umum dan itu adalah keputusan kongres dan semua kader harus ikut," ujarnya.

Tegaskan kader partai

Usai dijatuhkan sanksi teguran lisan, Ganjar menunjukkan keseriusannya sebagai seorang kader PDI-P.

Salah satu keseriusan itu adalah mematuhi dan mengikuti keputusan Megawati terkait pencapresan.

Keseriusan itu ditunjukkan Ganjar dengan menunjuk baju yang dikenakannya saat itu, yaitu seragam berwarna merah berlambangkan banteng moncong putih.

"Pak Sekjen sudah bicara, lihat baju saya, semua keputusan terkait pilpres adalah keputusan ketum. Jadi semua pasti akan mengikuti. Dan saya orang yang setuju," kata Ganjar sembari menunjuk baju yang dipakainya.

Baca juga: Beda Sikap PDI-P Saat Jatuhkan Sanksi: Teguran Lisan untuk Ganjar, Keras dan Terakhir pada Dewan Kolonel

Ganjar Pranowo kemudian mengungkapkan skala prioritas PDI Perjuangan saat ini, yaitu turun ke bawah membantu masyarakat.

Hal itu ditafsirkan Ganjar sebagai salah satu langkah membantu kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diusung pula oleh partainya.

"Maka ketika di antara situasi seperti ini, ada statement yang tadi saya sampaikan kemudian menjadi diskursus di publik yang lumayan ramai begitu, kami mendapatkan peringatan. Dan ini sebagai kader saya terima," ujarnya

"Ini bagian dari disiplin yang tadi disampaikan juga oleh Pak Hasto," kata Ganjar menambahkan.

Baca juga: Litbang Kompas: Ganjar Figur Capres Paling Dipilih oleh Pemilih Partai Nasdem

Halaman:


Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com