Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Turnamen Bulu Tangkis, PDI-P Beri Pesan Politik Tak Hanya Kekuasaan

Kompas.com - 23/10/2022, 20:54 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI-P menggelar turnamen bulu tangkis persahabatan antar 15 organisasi pemuda dan mahasiswa di GBK Arena, Jakarta, Minggu (23/10/2022).

Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto saat membuka acara, menyampaikan pesan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Katanya, Megawati ingin politik juga dapat meningkatkan kesehatan dan semangat bagi para pemuda, tidak hanya melulu kekuasaan.

"PDI Perjuangan masuk ke wajah politik yang sebenarnya, wajah politik yang penuh persahabatan dan wajah politik yang memberikan kesempatan bagi para pemuda Indonesia setiap hari menggelorakan ikrar pemuda bagi cinta Tanah Air, bangsa, dan negara," kata Hasto, Minggu.

Baca juga: Ganjar Bakal Dipanggil PDI-P, FX Rudy: Siapa Tahu Pulang dari Sana Dapat Rekomendasi

Hasto tak menjawab ketika ditanya apakah acara ini salah satu langkah PDI-P menggaet suara milenial.

Menurutnya, gelaran ini menunjukkan bahwa PDI-P tetap memberikan ruang bagi pemuda untuk dapat mencetak prestasi, salah satunya lewat berlatih bulu tangkis.

"Jadi olahraga ya olahaga, dalam jiwa yang sehat itu akan dibangun melalui badan yang sehat, itu kepentingan utama PDI Perjuangan karena kita bersama dengan milenial, Generasi Z," ucapnya.

Lebih lanjut, Ketua DPP PDI-P bidang Pemuda dan Olahraga Eriko Sotarduga mengatakan turnamen ini dilaksanakan dengan semangat persahabatan.

Baca juga: Soal Video Jokowi Tak Balas Pelukan Paloh, Hasto PDI-P Minta Tak Jadi Isu Politik

Politik dinilai tak hanya sekadar memperoleh kekuasaan demi memperjuangkan kebutuhan rakyat.

"Bermanfaat itu penting kalau kita sehat. Tapi, sehat saja tidak cukup. Kita juga harus bersahabat. Jadi ada tambahan sehat, bersahabat biar santai," tutur anggota Komisi XI DPR itu.

Usai menyatakan pandangannya, Hasto dan Eriko kemudian membuka kegiatan itu dengan bertanding bulu tangkis.

Keduanya bertanding melawan peraih medali emas Olimpiade 2000, Candra Wijaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com