Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Mendaki Gunung Kerinci, Jokowi Batal Masuk Menwa

Kompas.com - 23/10/2022, 12:30 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Editor

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Semasa berkuliah di Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada (UGM), Presiden Joko Widodo rupanya tertarik masuk ke dalam Resimen Mahasiswa (Menwa).

Menwa adalah salah satu unsur komponen cadangan pertahanan negara di era Orde Baru bentukan Jenderal Besar TNI Abdul Haris Nasution.

Kisah ini dibagikan teman seangkatan Presiden Jokowi di UGM, bernama Djoko Santoso, ketika berbincang dengan Kompas.com, Minggu (16/10/2022).

Djoko bercerita, awal 1983 atau tiga tahun angkatan mereka mengenyam bangku kuliah, mahasiswa pecinta alam yang tergabung di dalam Silvagama berencana mendaki Gunung Kerinci, Sumatera Barat.

Rencananya, pendakian akan dilaksanakan Februari 1983. Djoko sendiri ditunjuk sebagai ketua tim pendakian.

"Ternyata, momen kami naik Gunung Kerinci, bersamaan dengan momennya Pak Jokowi mau mendaftar Menwa," kenang Djoko. 

Baca juga: UGM Jawab Isu Keanehan Ijazah Jokowi sampai Tuduhan Curi Data

Jokowi sendiri sebenarnya bukanlah bagian dari keanggotaan maupun kepengurusan Silvagama. Namun, Jokowi saat itu hampir selalu ikut di dalam kegiatan Silvagama.

Biasanya, bila kegiatan Silvagama hanya kemping biasa, Jokowi tidak akan ikut. Tetapi, bila Silvagama merencanakan pendakian ke gunung-gunung, Jokowi dipastikan ikut.

Ini pula yang terjadi saat Silvagama mengatur rencana mendaki Gunung Kerinci.

Meski rencana ini diumumkan secara terbatas di kalangan anggota dan pengurus Silvagama, Jokowi mengetahui dan ikut serta dalam kegiatan tersebut.

"Waktu itu saya terbatas mengumumkan bahwa kita akan naik ke Gunung Kerinci. Akhirnya (pendaftaran) Menwa dia (Jokowi) gagalkan dan dia ikut mendaki ke Gunung Kerinci," ujar Djoko.

 

 

Pendakian pun dilaksanakan. Pesertanya 13 orang. Tetapi yang naik ke gunung tersebut hanya 12 orang.

Selama pendakian, menurut Djoko, Jokowi berada di baris terdepan. Ia sendiri sebagai ketua tim berada di baris belakang.

Baca juga: UGM Tunjukkan Skripsi Asli Jokowi

Djoko ingat betul, di antara semua anggota pendakian, Jokowi-lah yang pertama kali menginjak puncak Gunung Kerinci. Djoko mengatakan, tidak semua anggota pendakian sampai ke puncak gunung.

"Mungkin karena badannya ringan ya," ujar Djoko.

Diketahui, Jokowi masuk ke UGM pada tahun 1980. Ia menempuh program studi Fakultas Kehutanan.

Berdasarkan keterangan teman-teman seangkatan, jumlah mahasiswa pada angkatan tersebut sebanyak 80 di mana 8 orang di antaranya adalah perempuan.

Jokowi menempuh pendidikan di UGM selama lima tahun dan lulus tahun 1980.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com